Mungkin semua orang khususnya yg telah mengecap dunia pendidikan sudah familiar dengan istilah " pahlawan tanpa tanda jasa". Siapakah yg menyandang gelar tersebut? Ya sudah pasti jawabannya adalah guru. Berbagai polemik terjadi akibat makna pemberian istilah itu kepada guru. Bukankan tanpa guru tidak akan ada yg namanya dokter, direktur, profesor, dll. Bahkan setelah menerima gelar tersebut, para guru harus menerima ketidakadilan dari berbagai pihak.

Sedikit bertindak menghukum siswa bandel agar memberikan efek jera bukan untuk niat menyakiti malah dilaporkan ke polisi. Belum lagi guru apalagi honorer yg gajinya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari - harinya. Dimana keadilan untuk para guru? Dulu guru adalah sosok yg sangat dihormati dan disegani. Sekarang guru adalah sosok yg sering dilecehkan dan tak mendapat penghormatan dari siswa - siswanya. Sampai kapan ini akan terjadi?

Memang wajarlah jikalau indonesia tidak maju. Sumber daya alam melimpah akan tetapi sumber daya manusia lemah. Bagaimana tidak lemah jikalau anak pelajar tidak menaruh penghormatan kepada guru, tidak menaruh penghargaan kepada ilmu. Coba kita bandingkan kepada negara - negara lain yg telah maju, bagaimana mereka menghargai ilmu dan guru mereka.

Wahai para pelajar..

Marilah kita haragai guru dan ilmu. Bagaimana negara akan maju jikalau anak didiknya seperti ini. Kemajuan dan masa depan bangsa ada ditangan kita. Rubahlah sikap untuk indonesia bermartabat, berilmu, dan berkemajuan