Belajar Tanggap Corona pada Semut
Kita akui bersama bahwa saat ini kita semua diresahkan dengan mewabahnya Virus corona yang sudah sampai di Negeri kita tercinta untuk penyebarannya.
Menyikapi kondisi ini ada yang merespon positif dengan mengantisipasi diri agar tidak tertular ataupun menularkan, ada yang merespon dengan hanya pasrah dan Tawakkal Karena beranggapan bahwa Virus corona adalah tentara Alloh untuk orang orang yang ingkar pada NYA sehingga tidak akan membahayakan bagi dirinya. Yang paling miris adalah karena masih ada saja yang tidak merespon kondisi mewabahnya corona ini dan bahkan hanya menjadikannya sebagai bahan candaan.
Kita adalah manusia yang dibekali dengan akal dan pikiran untuk menjalani kehidupan ini. Sementara Corona adalah ancaman bagi kita, sebagai makhluk Tuhan yang dibekali dengan akal dan pikiran maka sudah selayaknya kita merespon ancaman sebagaimana layaknya ancaman, Tentunya tidak cukup dengan sekedar Tawakkal apalagi menjadikannya sebagai bahan candaan.
Mari sejenak kita belajar pada semut saat ada potensi ancaman yang membahayakan dirinya…
Dalam Al Qur'an ada surah An Naml yang artinya semut, dalam Surah An Naml ayat 18 disebutkan :
حَتَّى إِذَا أَتَوْا عَلَى وَادِ النَّمْلِ قَالَتْ نَمْلَةٌ يَا أَيُّهَا النَّمْلُ ادْخُلُوا مَسَاكِنَكُمْ لَا يَحْطِمَنَّكُمْ سُلَيْمَانُ وَجُنُودُهُ وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ
"Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut : Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari"
Coba kita perhatikan ayat tadi, saat semut mengetahui bahwa Nabi Sulaiman dan bala tentaranya akan melalui lembah semut maka pimpinan semut memberikan instruksi pada rakyatnya agar masuk ke sarang sarang mereka karena khawatir ia akan terinjak oleh kaki bala tentara atau oleh kaki kuda kuda tunggangan bala tentara sulaiman.
Semut semut itu tahu bahwa Bala Tentara Sulaiman adalah kumpulan orang orang baik yang tidak mungkin berbuat Dzolim pada orang lain bahkan makhluk Tuhan yang lain sekalipun, makanya di ahir seruannya pimpinan semut menyebutkan :
وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ
Yang artinya : sedang mereka tidak mengetahui.
Itu artinya mau orang baik sekalipun yang akan melewati lembah semut itu, maka semut tetap berpotensi atau ada kemungkinan terinjak dengan tidak sengaja karena memang ukuran fisik yang kecil dan letak aktifitas semut yang berada dibawah.
Saat ini ada sebagian dari kita yang beranggapan bahwa wabah virus corona adalah tentara Alloh, maka tidak mungkin akan menyerang kita yang taat pada Alloh.
Eit… Stop dulu, kembali lagi pada ayat tadi…
Bala Tentara Sulaimanpun adalah tentara Alloh, tapi kondisi fisik semut yang kecil dan semut beraktifitas dibawah maka tetap ada potensi bagi semut untuk terinjak, oleh karenanya pimpinan semut memerintahkan pada rakyatnya untuk masuk ke sarag sarang mereka agar tidak terinjak oleh bala tentara Sulaiman sementara mereka tidak mengetahui.
Begitupun anatomi dan sel sel tubuh kita sebagai manusia adalah anatomi dan susunan sel sel yang sama dengan manusia lain, maka sudah pasti kita memiliki potensi yang sama untuk terjangkit corona dengan manusia yang lain dimanapun dan apapun statusnya dihadapan Tuhan.
Saat ini Pemimpin Negeri ini (Presiden) sudah memberi beberapa instruksi sebagaimana yang dilakukan Pimpinan semut pada Surah An Naml tadi, dimana diantara isi instruksinya adalah :
"Prioritas kita mencegah penyebaran covid-19 lebih luas lagi. Oleh sebab itu penting untuk mengurangi mobilitas orang dari satu tempat ke tempat lain. Kita terus menggencarkan sosialisasi menjaga jarak, social distancing dan mengurangi kerumunan yang membawa risiko penyebaran Covid-19".
Sekarang pilihan ada ditangan kita, mau mematuhi instruksi pemimpin kita sebagaimana kawanan semut pada Surah An Naml atau tidak…?
Mau patuh atau tidak tentunya juga kita semua tau resikonya…
Semoga Bermanfaat…
Wassalamu 'Alaikum Warohmatullohi Wa Barokatuh…
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Belajar dan ambil I'tibar dari Semut yan Bu....
Wow selalu uptodate tulisannya yang semakin renyah. Good job,Bapak.
Tulisan bagus pak, banyak pelajaran yang bisa saya ambil
paparan yang mencerahkan ....ijin share ya pa ....
Monggo Ibu...Maaf baru lihat komentar...
Mohon maaf untuk semua yang komen...Saya baru liat komentarnya...
Mohon maaf untuk semua yang komen...Saya baru liat komentarnya...