BERMANUSIALAH
Manusia dengan berbagai keragamannya adalah maklhuk ciptaan Tuhan yang diciptakan dengan sebaik baik penciptaan.
Saat Allah S. W T menyebut Insan, Allah tidak menyebut apa Rasnya, Sukunya Bahasa dan Agamanya.
Semua manusia apapun Ras, Suku, Bahasa, Agama dan segala keberagamannya Allah sebutkan bahwa Insan diciptakan dengan sebaik baik ciptaan (Laqod Kholaqnal Insana Fi Ahsani Taqwim).
Manusia adalah Makhluk yang dibekali akal, nafsu, rasa dan karsa (kehendak) sehingga dengan semua itu manusia bisa berinteraksi baik dengan Tuhannya, dengan sesama manusia, dengan alam sekitar dan dengan dirinya sendiri.
Manusai berinteraksi dengan Tuhannya sebagai Hamba, maka ada kewajiban bagi manusia untuk senantiasa taat akan aturan Tuhannya dengan menjalankan apa yang diperintahkan dan menjauhi apa yang dilarang. Manusia juga berinteraksi dengan Tuhannya saat menyadari kelemahan dirinya tanpa pertolongan_NYA, maka berdo'a adalah bentuk interaksi manusia dengan Tuhannya saat menyadari dirinya lemah tanpa pertolongan dari NYA.
Manusia berinteraksi dengan sesama manusia sebagai sesama makhluq ciptaan Tuhan, maka ada kewajiban untuk saling menghormati satu sama lain dan tidak saling mencaci dengan kekurangan yang satu atas yang lain.
Hormati bahasa, ras dan sukunya dengan tidak mencelanya.
Hargai Agama dan keyakinannya yang bisa jadi tidak sama dengan kita dengan tidak mencela dan mengusik ibadah serta segala ritual Agamanya, namun tetap menjaga diri untuk tidak mengikuti ritual, mengenakan atribut dan segala sesuatu yang berkaitan dengan Agamanya (Lakum Dinukum Waliyadin).
Manusia berinteraksi dengan alam dengan tidak memcemarinya dan tidak merusak keseimbangan yang ada didalamnya.
Manusia berinteraksi dengan dirinya sendiri untuk tidak menuruti hawa nafsunya, menjaga dirinya agar tetap sehat selamat lahir dan batin.
Kita bukan Malaikat yang selalu taat, maka Taubat adalah jalan selamat saat kita bermaksiat.
Bahkan saat berinteraksi dengan saudara se Agama pun kita bukan Tuhan yang bisa menghakimi dan menghukum atas dosa manusia serta bisa menilai atas ibadah manusia, olehkarenanya saat tahu sedikit tentang ilmu Agama (Islam) jangan memfonis yang lain pasti salah dan dirinya yang paling benar sehingga menjadi hakim atas saudara se iman, menjadi penilai atas ibadah orang lain. Lebih baik cari tahu tentang asal usul pemahaman saudara seiman daripada memproklamirkan dirinya paling benar pemahaman Agamanya dan yang lain pasti salah.
Karena pada kenyataannya Imam Madzhab pun berbeda pemahamannya antara yang satu dengan yang lain.
"Bermanusialah, Karena sejatinya kita memang manusia bukan Malaikat apalagi Tuhan... "
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Terimakasih Ibu Sry....Aamiin....
Keren ceritanya pak, sukses selalu.
Mantap ulasannya, pak. Salam kenal!