Buah Lillah
Alhamdulillah anak tangga ke duapuluh satu dari Romadlon 1441 H sudah kita lalui.
Sebuah kisah keikhlasan yang tertera dalam kitab bernama "Riyadus Sholihin" tepatnya pada Bab "Niat Ikhlas" di hadis nomor 13, menarik minat saya untuk menuliskannya dalam artikel di hari ke 88 tantangan menulis Gurusiana.
Kisah tersebut dikisahkan dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim.
Dimana disatu masa dahulu ada tiga orang pemuda yang terjebak dalam Gua bersama sama, mereka terjebak lantaran ada batu besar jatuh dan tiba tiba menutup pintu Gua, sehingga membuat tiga pemuda tadi yang semula hanya berniat ingin bermalam dan beristirahat dalam Gua tersebut ahirnya tidak bisa keluar dari Gua.
Dalam suasana panik, maka berkatalah mereka : "Sungguh tiada sesuatu yang dapat menyelamatkan kami dari bahaya ini, kecuali dengan bertawassul dengan amal amal soleh yang pernah dilakukan".
Maka pemuda yang pertama kemudian berkata seraya berdo'a : "Ya Alloh dahulu saya mempunyai ayah dan ibu, dan saya biasa tidak memberikan minum berupa susu sebelum saya memberi minum susu itu pada kedua ayah ibu, baik pada keluarga atau pada hamba sahaya. Pada suatu hari saya mengembalakan ternak ditempat yang agak jauh sehingga saya baru kembali kerumah saat sudah malam dan kedua ayah ibu sudah tidur, maka saya terus memerah susu untuk keduanya, akan tetapi saya segan untuk membangunkan ayah ibu dari tidurnya, maka saya tunggu keduanya hingga terbit fajar maka bangunlah keduanya dan meminum susu itu. Padahal malam itu anak anakku menangis minta susu itu di dekat kakiku, Ya Alloh jika saya berbuat itu benar benar karena mengharapkan Keridloan_MU, maka lapangkanlah keadaan kami".
Maka kemudian bergeser sedikit batu yang menutupi pintu Gua itu namun keduanya belum bisa keluar.
Selanjutnya bertawassullah pemuda kedua : " Ya Alloh dahulu saya pernah jatuh hati pada anak gadis pamanku, saya selalu merayu dan mengajak ya berzina akan tetapi dia selalu menolaknya, hingga suatu waktu dia ditimpa kelaparan dan datang meminta Bantuan ku, maka saya berikan uang kepadanya uang seratus duapuluh dinar, tetapi dengan janji bahwa dia akan menyerahkan dirinya padaku pada malam harinya. Kemudian ketika kesempatan berzina ada didepan mata ketika saya berada diantara kedua kakinya, tiba tiba dia berkata : Takut lah kepada Alloh dan jangan kau pecahan tutup kecuali dengan halal. Maka kemudian saya segera bangun daripada ya padahal saya masih menginginkannyadan saya tinggalkan dinar mas yang sudah saya berikan padanya.
Ya Alloh jika saya berbuat itu semata mata karena mengharap Keridloan_MU maka hibdarkanlah kami dari kemalangn ini".
Maka bergeser lagi batu itu sehingga pintu Gua mulai terbuka lebih lebar lagi namun tetap saja mereka belum bisa keluar dari dalam Gua.
Berikutnya berdo'lah pemuda ketiga : "Ya Alloh saya dulu sebagai majikan, mempunyai banyak buruh pegawai, dan pada suatu hari ketika saya membayar upah buruh buruh itu tiba tiba ada seorang dari mereka yang tidak sabar menunggu, segera ia pergi meninggalkan upah dan tidak kembali lagi. Maka saya pergunakan upah itu hingga bertambah dan menjadi kekayaan, setelah sekian lama datanglah buruh itu dan berkata : Hai Abdullah berilah upahku yang dahulu itu, maka jawabku : semua kekayaan yang didepan di itu adalah uoahmu yang verupa unta, lembu dan kambing serta budak pengembalanya itu.
Maka diambil ya semua yang saya sebutkan itu sebagai upahnya.
Ya Alloh jika saya berbuat itu semata mata mengharap keridloan_MU maka hibdarkanlah kami dari kesempatan ini.
Maka sekali lagi batu yang menutup pintu Gua itu bergeser hingga ketiganya bisa keluar dengan selamat.
Kisah ini menunjukkan betapa Keihklasan kita saat berbuat sebuah kebajikan semata mata mengharap Ridlo Alloh S. W. T akan kita terima buahnya tidak menunggu di akhirat, namun di Duniapun ia bisa menolong kita saat kita dalam kesusahan.
Itulah Lezatnya Buah Lillah yang hisa dinikmati tak menunggu di akhirat, namun di Duniapun bisa.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren
Masya Allah... Jazakallah Ustadz