> Wabah dari Wuhan

> Nyawa jadi taruhan

> Melupakan Manusia akan takdir Tuhan

> Gejala batuk batuk "jangan jangan corona?"

> Bersin bersin "jangan jangan corona?"

> Suhu badan tinggi "jangan jangan corona?"

> Hati menjadi khawatir saat badan kurang stabil muncul pertanyaan dalam benak "jangan jangan corona?"

> Kabar kematian silih berganti

> Mengisi speker speker Masjid setiap hari

> Membuat manusia sehat menjadi hiper tensi

> Menjadikan manusia normal menjadi depresi

> Rasa takut selalu menghantui karena taruhannya adalah mati

> Tak sedikit yang berpikir seakan Corona adalah satu satunya penyebab kematian

> Menjadikan manusia lupa akan takdir Tuhan

> Bahwa Kapan, dimana dan bagaimana kita mati semua sudah ditakdirkan

> Bisa jadi kita tidak sedang terpapar Wabah Wuhan

> Melainkan Wabah Wahn yang telah diberitakan utusan Tuhan ber abad abad silam

> Yaitu Cinta Dunia dan takut akan Kematian

> Pangidap Wahn akan panik luar biasa saat kematian menjadi ancamannya

> Penyakit yang mengancam nyawa akan sangat ditakutinya

> Kekuarangan harta benda akan sangat dikhawatirkannya

> Citanya pada Dunia melalaikan akan aturan Tuhannya

> Takutnya akan kematian melalaikan akan takdir kematiannya

> Bukankah ada titik tengah diantara keduanya…?

> Yang bisa kita jadikan pijakan dalam menyikapinya…?

> Agar hidup tetap normal dan tidak panik saat corona sedang merebak penyebarannya

> Bisa beraktifitas tanpa terlalu dihantui olehnya

> Yaitu dengan tetap ikhtiar melaksanakan protokol kesehatan

> Jaga Iman dan jaga Imun bersamaan

> Terpaksanya Imun tidak kuat juga paling tidak masih ada Iman untuk bekal menghadap Tuhan

Nur Muhammad Fadli, ST

Bondowoso, 18 Juli 2021