Nur Muhammad Fadli

Guru Teknik Elektronika Industri di SMK Negeri 3 Bondowoso ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Dilema Pasar Induk Bondowoso Pasca Renovasi

Dilema Pasar Induk Bondowoso Pasca Renovasi

Deretan kios kios penjual yang terletak diantara Jl. Imam Bonjol pada sisi selatan dan Jl. Wahid Hasyim di sisi utara itu kami menyebutnya pasar induk Bondowoso, setelah musibah kebakaran yang terjadi pada bulan September 2014 lalu kini Pasar Induk Bondowoso sudah direnovasi menjadi 2 lantai untuk memberi kenyamanan pada penjual maupun pembeli yang datang.

Namun tak seperti yang diharapkan ternyata masih saja ada yang mengeluhkan kondisi pasar induk Bondowoso yang sudah direnovasi ini, dimuat di media Elekteonik hari ini (link berita : https://m.suaraindonesia.co.id/read/15017/20200401/150207/kebijakan-diskoperindag-dianggap-merugikan-sejumlah-pedagang-mengadu-ke-drd-bondowoso)

Dimana beberapa perwakilan dari pedagang pasar induk Bondowoso mendatangi kantor Dewan Riset Daerah (DRD) mengadukan keberatan atas kebijakan DISKOPERINDAG Kabupaten Bondowoso terkait zonasi penjual penjual sesuai klasifikasi barang yang dijual.

Sesuai dengan desain bangunan pasar induk Bondowoso yang dibagi menjadi 2 lantai, maka sudah pasti ada pedagang yang dilantai 2 dan ada pedagang dilantai 1.

Mungkin sekilas tidak ada pengaruh apa apa bagi pedagang mau dilantai 1 atau dilantai 2, namun ternyata tidak demikian kenyataan yang ada.

Tidak sedikit pembeli malas untuk naik ke lantai 2, capek harus menguras tenaga bila harus berjalan kaki melalui tangga menjadi alasan kuat kenapa pembeli jarang mau berbelanja ke lantai 2.

Kondisi ini berpengaruh pada sepinya pembeli di lantai 2 pasar Induk Bondowoso.

Melihat kondisi ini sudah semestinya pihak DISPERINDAG Kabupaten Bondowoso segera mengambil langkah sebagai solusi bagaimana agar kios kios yang ada mudah diakses oleh pembeli sehingga tidak ada lagi keluhan ada kios di zona tertentu dipasar ini yang jarang dikunjungi pembeli dengan alasan terlalu menguras energi untuk mengunjunginya.

Di satu sisi sangat tidak memungkinkan manakala semua kios ditempatkan diarea lantai 1, maka solusi lain agar memudahkan pembeli untuk mengunjungi kios kios penjual dilantai 2 tanpa harus merelokasi ulang ke lantai 1 adalah dengan menyediakan sarana berupa eskalator untuk mempermudah pembeli naik ke lantai 2.

Sebagaimana kita tahu di Mall Mall, hampir semua Mall terdiri lebih dari 2 lantai bahkan bisa 3 sampai 5 lantai, tapi semua lantai di Mall tidak sepi dari pengunjung, itu dikarenakan ada sarana eskalator disitu yang mempermudah pengunjung untuk mengunjungi area area Mall yang terbagi menjadi beberapa lantai.

Tak cukup sampai disitu, saat ada eskalator yang terpasang maka harus dipikirkan juga keamanan dan perawatannya.

Tersedianya Satpam sebagai petugas keamanan dan Teknisi sebagai petugas perawatan juga perlu dipikirkan.

Yang terahir adalah tempat pembuangan sampah, ini juga perlu dipikirkan agar pasar tidak terkesan kumuh, bau dan banyak polusi karena tempat pembuangan sampah yang minim pembatas dengan area penjual. Semoga keluhan keluhan dari perwakilan penjual pasar dan juga Masyarakat bisa direspon oleh pemerintah setempat sehingga pasar induk Bondowoso menjadi pasar Induk berstandart Nasional yang mengayomi penjual dan memanjakan pembeli dengan memberi banyak kemudahan bagi pembeli untuk berbelanja kebutuhannya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post