Etika Ketimuranmu mulai berubah
Kebijakan Lockdown yang diberlakukan di Jerman saat ini mengajak kita menyaksikan bagaimana karakter asli penduduk disana, terdengar santer dipemberitaan terkait aksi solidaritas untuk sesama yang dilakukan disana dimana orang orang yang berkecukupan menaruh berbagai jenis makanan ditempat tempat seperti dipinggiran jalan raya yang sering dilalui orang orang dengan tujuan untuk membantu sesama yang kurang mampu dan kekurangan makanan selama Lockdown.
Siapapun bebas mengambil berbagai jenis makanan itu secukupnya untuk kebutuhan sehari hari.
Terlintas dalam pikiran saya, Seandainya di Negeri ku sendiri bisa seperti itu mungkin kebijakan Lockdown bisa diberlakukan sebagaimana di Jerman, mungkin orang orang akan lebih terkendali untuk bisa tetap bertahan dirumah saja karena dengan adanya kesadaran dari orang orang yang berkecukupan untuk membantu kebutuhan makanan bagi yang kurang mampu maka yang kurang mampu pun tidak perlu bingung untuk sekedar kebutuhan makanan dan mereka tidak harus keluar untuk bekerja selama Lockdown.
Namun yang terjadi berbeda, Corona yang merebak di Negeri kita juga spontan memunculkan karakter asli penduduk Negeri ini, saat awal Corona mulai masuk Negeri ini seketika itu harga Masker menjadi mahal, Handsanitizer menghilang entah kemana bahkan adapun harganya membumbung tinggi.
Negeri yang konon katanya memegang etika ketimuran ini mulai berubah rupanya, sungguh miris ada segelintir orang yang mengambil keuntungan dari kesusahan yang menimpa saudaranya.
Kebijakan lockdown akan sulit sekali diterapkan di Negeri ini, karena yang kurang mampu tetap harus keluar rumah untuk Bekerja mencari kebutuhan makan sehari hari tanpa ada kepedulian dari yang mampu, sementara yang mampu tidak sedikit yang berbelanja besar besaran untuk kebutuhannya agar bisa tetap bertahan dirumah tanpa harus keluar untuk belanja lagi.
Alhamdulillah…. Sejauh ini belum diberlakukan kebijakan Lockdown di Negeri kita.
Andai kebijakan itu diberlakukan, karakter bagaimana lagi yang akan ditunjukkan penduduk Negeri ini….
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
semoga wabah corona cepat berlalu, sehingga tidak ada kebijakan lockdown, yang sudah tentu akan menyedihkan, salam literasi
Semoga fenomena corona ini menjadi sarana instrospeksi bagi segenap penduduk Negeri ini....
saya juga ngalamin waktu mo bi alkohol 70% dibilang dah habis padahal masih sedih nyaa....
Mantap betul pak