Saat ini Teknologi Drone Quardcopter banyak digemari oleh berbagai kalangan, ada yang sekedar untuk Hoby bahkan ada juga untuk mendukung pekerjaan tertentu.

Mengingat sangat dikaguminya Teknologi yang satu ini, maka tidak salah kalau kita juga mencari tau seputar Drone Quardcopter.

Dari berbagai varian Quardcopter, mulai dari kelas Toys sampai dengan Pro saat ini mudah sekali kita jumpai di pasaran.

Untuk produk Quardcopter kelas Toys mungkin tidak terlalu banyak fitur yang disediakan, namun berbeda dengan Quardcopter kelas pro dimana pada produk ini sudah dilengkapi dengan beberapa fitur menarik yang menarik pula untuk kita ulas.

Diantara fitur fitur yang disediakan pada Drone Quardcopter adalah fitur GPS (Global Positioning System) atau Sistem Pemosisi Global yaitu sistem untuk menentukan letak di permukaan bumi dengan bantuan penyelarasan sinyal satelit. Sistem ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi.

Dengan fitur GPS ini ada beberapa keuntungan bagi operator Quardcopter itu sendiri, keuntungan yang pertama adalah dengan fitur GPS maka Drone tidak akan bergerak kemana mana saat remot tidak sedang dikendalikan sehingga tidak khawatir Drone akan hilang karena terbawa angin, keuntungan kedua adalah dengan fitur GPS maka Drone akan secara otomatis bisa kembali ke tempat semula dia takeoff saat terjadi lost contact atau ada intervensi sinyal dari luar baik itu dari pemancar radio atau dari sinyal tower BTS.

Pada kebanyakan Drone GPS biasanya operator akan diberi pilihan 2 mode pengoperasian, bisa mode GPS atau mode Non GPS.

Tidak sedikit operator Drone pemula belum bisa memilih dua macam mode yang disediakan tersebut, Sehingga saat menerbangkan Drone fitur GPS nya tidak berfungsi dan itu sangat beresiko sekali, karena untuk operator pemula dimana belum familier dengan pergerakan Trotle pada remot Drone akan beresiko Drone bergeser tak tentu arah saat GPS tidak berfungsi, kejadian semacam itu biasanya yang kemudian banyak operator Drone pemula mengalami kehilangan Drone nya saat Flight padahal harganya lumayan mahal.

Maka dari itu untuk kita yang baru belajar menerbangkan Drone jangan malas untuk membaca manual book yang ada pada box kemasan saat membeli Drone, atau kalau mungkin kita membeli Drone Second dan tidak ada manual book nya cobalah browsing di internet terkait panduan pengoperasian sesuai dengan merek dan tipenya.

Ingat… Kalau terjadi Drone Crash atau bahkan sampai hilang yang rugi kita sendiri.

Untuk Drone GPS Biasanya kita akan diminta untuk kalibrasi kompas setiap awal akan melakukan penerbangan yaitu dengan cara memutar Drone dengan posisi Horisontal dan posisi Vertikal, sehingga Drone bisa menahan posisi sesuai GPS dan arahnya juga terdeteksi.

Selain fitur GPS yang disediakan pada Drone masih ada beberapa fitur lainnya seperti altitude hold, sensor ultrasonic dan sensor camera. Seperti apa cara kerjanya…? Nantikan dipembahasan saya berikutnya…

Salam… Merdeka Belajar…

Wassalamu 'Alaikum Warohmatullohi Wa Barokatuh…