Alhamdulillah…

Anak Tangga Ke 24 dari Romadlon 1441 H sudah kita lalui, malam ini adalah malam ganjil bisa jadi Lailatul Qodar jatuh pada malam ini, karena malam ini malam ganjil pada sepertiga yang akhir dari Romadlon.

Dari bincang santai antar Jama'ah Ba'da Sholat Subuh di Musholla Rahmatan Lil 'Alamin Perum. Tegal Asri tempat saya tinggal ahirnya kita sepakati bahwa untuk Romadlon tahun ini Lingkungan perumahan kami akan mengadakan Sholat 'Idul Fitri, tidak seperti tahun tahun sebelumnya yang biasanya kami bergabung ke Masjid terdekat.

Beberapa alasan kenapa lingkungan kami akan mengadakan Sholat 'Idul Fitri sendiri tahun ini diantaranya adalah yang pertama karena 'Idul Fitri Tahun ini tidak ada warga yang mudik lebih lebih yang ASN karena memang dianjurkan untuk tidak mudik mengingat kondisi Pandemi yang belum juga berakhir.

Alasan kedua adalah untuk minimalisir penumpukan Jama'ah di Masjid sekitar agar protokol kesehatan tetap bisa dilaksanakan saat pelaksanaan Sholat 'Idul Fitri, Alhamdulillah edaran dari MUI terkait protokol kesehatan pada pelaksanaan Sholat' Idul Fitri sudah kami terima dan sudah kami baca pula.

Namun satu hal yang lagi lagi mengarah ke saya, ya… ketika pembahasan masuk ke bab Khotib saya pun tak bisa mengelak dari penunjukan Jama'ah untuk tidak bersedia menjadi Khotib sekaligus Imam Sholat 'Idul Fitri.

Kalau dibilang pantas menjadi Khotib dengan kreteria yang ada pada saya, saya sendiri jauh dari pantas. Namun apa daya saya tak bisa mengelak untuk tidak memenuhi harapan Jama'ah untuk menjadi Khotib' Idul Fitri kali ini.

Mau tidak mau sebuah konsep Khutubah 'Idul Fitri harus saya susun, nah… Pada artikel kali ini sekaligus saya ingin ada masukan dari pembaca artikel saya kira kira materi apa yang akan pas untuk disampaikan pada Khutbah Idul Fitri dimasa Pandemi seperti saat ini.

Semoga ada yang berkenan memberi masukan….

Saya sendiri ada beberapa point yang ingin saya sampaikan nanti, diantaranya "Pentingnya bermaafan dengan sesama di Hari Raya, karena dosa pada Manusia hanya bisa ditebus dengan meminta maaf pada Manusia agar di 'Idul Fitri kita benar benar Fitri bak bayi yang baru lahir dari rahim bundanya. "

Yang kedua "Memetik Hikmah dari Corona, terlepas dari ujian atau adzab pasti ada hikmah dibalik Corona"

Nah… Kira kira hikmah apa saja dibalik Corona yang bisa saya bahas sebagai materi Khutbah Idul Fitri saya nanti…?

Saya tunggu masukannya…

Terimakasih…

Wassalamu 'Alaikum Warohmatullohi Wa Barokatuh…