Nur Muhammad Fadli

Guru Teknik Elektronika Industri di SMK Negeri 3 Bondowoso ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Mengupas The Power Of An Niyah di Anak Tangga Ke Tigabelas

Mengupas The Power Of An Niyah di Anak Tangga Ke Tigabelas

Alhamdulillah siang tadi baru saja kita lalui Romadlon di anak tangga ke Tigabelas, semoga puasa kita, Taraweh Kita, Dzikir kita semua diterima oleh Alloh S. W. T.

Sedikit pembahasan menarik walau tak begitu mendetail karena keterbatasan ilmu saya ingin saya kupas pada artikel kali ini.

Hadits yang satu ini mungkin tak asing di telinga kita :

إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى

"Setiap perbuatan tergantung dari niatnya, dan tiap tiap orang akan dibalas sesuai dengan niatnya".

Perbuatan kita seperti mencari ilmu, mengajar, bekerja mencari nafkah dan perbuatan lainnya pasti semua ada niat pada awalnya yang kemudian perbuatan itu pada ahirnya juga akan dinilai sesuai dengan niatnya, bahkan berawal dari niat ini pula maka akan menjadi penentu hal yang akan kita lakukan akan dimudahkan atau akan disulitkan, disertai pertolongan Alloh S W. T atau tidak disertai pertolongan Alloh S. W. T.

Kenapa bisa demikian…?

Ya… Ketika kita Niatkan setiap perbuatan kita adalah Lillahi Ta'ala, maka ada potensi pertolongan Alloh disana yang dengannya maka perkara yang kita lakukan akan menjadi lebih mudah.

Sebaliknya ketika niatnya tidak Lillahi Ta'ala, maka tidak ada potensi pertolongan Alloh disana, bukannya menjadi mudah, akan tetapi berpotensi menjadi perkara yang rumit nantinya.

Bukankah Niat Lillahi Ta'ala hanya untuk perkara Akhirat saja…?

Bagaimana dengan perkara Dunia…? Seperti bekerja mencari nafkah misalnya...?

Maka jawabannya adalah, perkara Dunia maupun perkara akhirat tetaplah harus diniati Lillahi Ta'ala.

Sebagaimana sebuah hadits di awal Kitab Ta'limul Muta'allim :

كَمْ مِنْ عَمَلٍ يَتَصَوَّرُ بِصُوْرَة أعْمالِ الدّنْياَ وَيَصِيْرُ بِحُسْنِ النِيَّة مِن أَعْمَالِ الآخِرَة، كَمْ مِنْ عَمَلٍ يَتَصَوَّرُ بِصُوْرَة أعْمالِ الأخرة ثُمَّ يَصِيْر مِن أَعْمَالِ الدُّنْيَا بِسُوْءِ النِيَّة

“Banyak perbuatan yang tampak sebagai perbuatan duniawi kemudian dinilai menjadi perbuatan ukhrawi lantaran niat yang bagus. Banyak pula perbuatan yang terlihat sebagai perbuatan ukhrawi kemudian hanya dinilai menjadi perbuatan duniawi lantaran niat yang buruk dari pelakunya.”

Bisa kita petik pengertian bahwa, bisa saja perbuatan perkara Duniawi bisa ternilai sebagai perbuatan Ukhrawi karena baiknya niat pelakunya dan begitu juga sebaliknya perbuatan Ukhrawi bisa saja hanya ternilai sebagai perbuatan Duniawi belaka tanpa ada balasan pahala Ukhrawi dan tanpa ada potensi pertolongan Alloh didalamnya karena buruknya niat pelakunya.

Itu artinya Perkara Duniawai atau perkara Ukhrawi keduanya bisa ternilai pahala Ukhrawi dan berpotensi mendapatkan pertolongan Alloh jika keduanya dilakukan dengan niat Lillahi Ta'ala.

Namun lagi lagi niat Lillahi Ta'ala tak cukup diucap dibibir saja, niat Lillahi Ta'ala haruslah tercermin dalam perilaku pelakunya.

Seorang pelajar SMK di Kompetensi Keahlian Teknik Elektronika Industri misalnya, ketika niatnya menuntut ilmu belajar Teknologi Elektro adalah Lillahi Ta' ala maka tercermin pada perilaku si pelajar tersebut ketaatan pada Tuhannya, Sholat 5 waktunya tidak ia tinggalkan, Patuh pada orang tua dan Gurunya, yang terahir ketika ia sukses meraih finansial bekarja dari ilmu yang ia miliki, maka ada bagian dari hartanya itu yang diinfaqkan dijalan Alloh S. W. T.

Ketika ia sukses, akan banyak fakir miskin, anak yatim, janda tua yang tersantuni dengan hartanya, ketika si pelajar ini sukses maka ada Masjid Masjid yang termakmurkan dari sebagian hartanya.

Itulah niat Lillahi Ta'ala yang tak hanya dibibir saja, sehingga dengan niat yang semacam itu maka akan banyak potensi pertolongan Alloh disana yang dengan NYA segala urusannya akan dimudahkan, inilah yang disebut THE POWER OF AN NIYAH

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Bagus...salam literasi mari saling follow

06 May
Balas

Terimakasih.... Siap Ibu...

06 May



search

New Post