Menjadi Instruktur YouTuber Dakwah di Anak Tangga Ke Sepuluh
Alhamdulillah tangga ke Sepuluh Romadlon baru saja kita lalui.
Keinginan untuk memperbaiki kualitas video dakwahnya di YouTube mengajak seorang Ustadz untuk ber Silaturrahmi ke rumah saya di anak tangga ke sepuluh siang Ba'da Dzuhur tadi, beberapa pertanyaan terkait Editing Video via Android dan seting Vidoe di YouTube Beliau tanyakan.
Dan lagi lagi sayapun menjadi instruktur dadakan, beberapa vitur pada Kinemaster harus saya jelaskan dan praktekkan demikian pula cara seting Thumbnil di YouTube harus saya Contohkan pada Beliau.
Ide penyampaian informasi melalui Video ahir ahir ini memang sangat digemari semua kalangan, dari sekedar informasi hiburan dan Hoby sampai hal hal penting seperti pembelajaran bahkan dakwah sekalipun tak sedikit yang mulai menggunakan Vidoe sebagai medianya.
Lebih lebih saat kemudian ada finansial yang menjanjikan saat video video tersebut diupload ke akun YouTube, mungkin ini yang dikatakan sekali dayung dua tiga pulau terlampaui, informasinya tersampaikan dan ada keuntungan finansial pula yang menjanjikan.
Namun tak sedikit pula yang menyalahgunakan, kreatifitas membuat Video dimanfaatkan untuk konten negatif seperti pornografi dan hal hal negatif lainnya, yang semacam ini tidak patut untuk dicontoh dan dilakukan.
Apalagi YouTube punya filter tersendiri untuk konten konten yang berbau kekerasan, Sara dan pornografi. Jika aturan aturan itu tidak dipatuhi maka bukan saja akun kita tidak bisa di monitisasi oleh YouTube namun resiko Terberatnya adalah akun kita akan dihapus oleh YouTube sebagaimana yang terjadi pada akun YouTube dengan nama "Calon Sarjana" dengan Subscriber yang sudah mencapai jutaan harus dihapus gara gara main comot video orang untuk ditampilkan di akunnya, ahirnya si empunya video semula komplain dan direspon oleh YouTube maka dihapuslah Channel dengan nama "Calon Sarjana" tersebut, sangat disayangkan.
Jadi sekalipun kita bisa meng upload video apapun di YouTube, namun perlu di ingat bahwa tetap ada aturan yang harus dipenuhi diantaranya :
Yang pertama Backsound tidak boleh menggunakan Backsound ber hak cipta atau Copyright.
Yang kedua konten tidak mengandung kekerasan, Sara dana Pornografi.
Ke Tiga konten adalah video sendiri atau bukan hasil comot video orang lain, kecuali se ijin yang punya.
Jika tiga ketentuan tersebut tidak kita penuhi, maka resiko terkecilnya channel kita tidak akan di monitisasi oleh YouTube. Kalau pelanggarannya sudah terlalu berat maka bisa bisa Channel YouTube kita akan dihapus oleh YouTube.
Tak cukup sampai disitu, untuk bisa monitisasi maka ada ketentuan lagi yang harus kita penuhi :
Yang pertama minimal kita harus punya 1000 subscriber
Ketentuan yang kedua agar Channel kita di monitisasi oleh YouTube, kita dituntut harus punya waktu tonton Video kita oleh orang lain sebayak 4000 jam, bukan 4000 kali tayang akan tetapi total durasi tontonnya harus mencapai minimal 4000 jam (60 menit x 4000).
Jika ketentuan ketentuan tersebut sudah kita penuhi, maka Channel kita akan dimonitusasi dan iklan pun akan mulai masuk ke Vidoe kita.
Itulah saatnya kita bisa meraup dolar di Negeri sendiri.
Yuk… berkreasi dengan Video.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar