Nur Muhammad Fadli

Guru Teknik Elektronika Industri di SMK Negeri 3 Bondowoso ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Metode Belajar Inna Ma'al 'Usri 'Usro

Metode Belajar Inna Ma'al 'Usri 'Usro

Artikel kali ini mungkin masih ada keterkaitan dengan artikel saya sebelumnya (Red. Karakter Belajar Siswa Milenial), hanya saja pada artikel kali ini saya lebih ke pembahasan Metode Inna Ma'al 'Usri' Usro untuk menyikapi Karakter Belajar Siswa Milenial.

Ya... Saya namakan metode Inna Ma'al 'Usri' Usro (Bersama Kesulitan itu ada Kemudahan), Saya namakan demikian untuk menggambarkan dimana Siswa atau peserta didik akan dihadapkan dengan aplikasi dari materi pelajaran yang akan ia pelajari yang mungkin terlihat rumit dan sulit pada tahap awal penyampaian materi, artinya pada tahap awal penyampaian materi Siswa ditunjukkan terlebih dahulu apa kegunaan, manfaat dan bisa berbuat apa nantinya dengan materi yang akan dipelajari.

Mungkin itu akan terlihat rumit dan sulit, namun saat kemudian kita merincinya satu persatu ketingkat yang lebih dasar akan jauh lebih mudah dan menyenangkan. Saya katakan lebih mudah karena kita akan membahasnya secara spesifik pada bagian yang lebih kecil dari bagian yang rumit, dikatakan lebih mudah karena pembahasannya akan lebih kelingkup yang lebih kecil. Sampai disini bisa dipahami kan....?

Baik saya beri contoh, misal saya akan menyampaikan materi belajar mengenai teori hukum Ohm, maka langkah awalnya adalah tunjukkan dan simulasikan bagaimana teori hukum Ohm diterapkan dalam aplikasi rangkaian Elektronik, misal hukum Ohm pada aplikasi rangkaian Led seri dan paralel, kaitan hukum Ohm dengan nyala lampu yang redup dan lain sebagainya yang intinya menunjukkan pada Siswa bagaimana hukum Ohm diaplikasikan.

Mungkin sekilas akan terlihat rumit, karena Siswa akan langsung dihadapkan dengan simulasi rangkaian dan bahkan mengukurnya sekaligus, namun justru pada tahap berikutnya akan lebih mudah dan menarik untuk mempelajari hal tersebut setelah tau dan melihat secara langsung terlebih dahulu untuk apa nantinya ia mempelajari materi tersebut.

Kalau tadi Siswa dihadapkan dengan rangkaian hukum Ohm yang mungkin terkesan rumit dan sulit, maka pada tahap Berikutnya tinggal merinci besaran besaran listrik penyusun hukum Ohm satu persatu secara lebih spesifik dan dalam lingkup yang lebih kecil, seperti Arus (A), Tegangan (V) dan Tahanan (Ohm), Nah.... Pada tahap ini lingkup pembahasannya akan lebih sederhana bila dibandingkan dengan aplikasi rangkaian yang telah diamati Siswa sebelumnya, dan lingkupnya pun lebih kecil, maka akan cenderung lebih mudah untuk bisa dipahami.

Akan berbeda jauh bila dibalik, Siswa diajarkan Arus (A), Tegangan (V) dan Tahanan (Ohm) baru kemudian ke hukum Ohm, maka lingkup meterinya akan semakin luas dan diawal pembelajaran Siswa juga tidak akan mengerti kemana arahnya nanti ketika ia sudah memahami Arus, Tegangan dan Tahanan, berawal dari ketidaktahuan itu maka akan berpengaruh pada kurangnya minat Siswa untuk mempelajarinya.

Maka tidak salah bila saya beri nama metode ini dengan Metode Inna Ma'al 'Usri 'Usro (Bersama kesulitan itu ada kemudahan).

Biarlah terlihat seakan sulit dan rumit diawal namun tetap menarik, daripada terlihat mudah namun tidak menarik dan ternyata rumit.

Intinya bangunlah ketertarikan Siswa diawal belajar, bagaimanapun kalau sudah ada ketertarikan pasti akan ada upaya untuk memahaminya.

Sebagaimana kita tahu, tidak sedikit orang berupaya memenuhi kebutuhan Hobinya, tidak lain alasannya adalah karena ketertarikan dengan Hobi tersebut.

Hal apapun bila menarik, maka akan menuntut kita untuk mengejarnya...

So... Ayuuukkk bangun ketertarikan Siswa dengan materi pelajaran yang akan kita sampaikan, sehingga ketertarikan mereka dengan pelajaran tidak kalah tertariknya dengan aneka fitur yang disediakan Gadget mereka...

Salam... Merdeka Belajar....

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post