Nur Muhammad Fadli

Guru Teknik Elektronika Industri di SMK Negeri 3 Bondowoso ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Miniatur Excavator sebagai Peraga Menarik untuk Pembelajaran Pneumatik

Miniatur Excavator sebagai Peraga Menarik untuk Pembelajaran Pneumatik

Excavator adalah alat berat yang terdiri dari pangkal batang, tongkat, keranjang dan ruang operator yang bisa berputar seiring dengan berputarnya lengan pada Excavator.

Fungsi Excavator adalah untuk penggalian.

Ada tiga lengan dalam Excavator, yang mana ketiganya bisa menggunakan silinder Pneumatik untuk penggeraknya.

Ketiga lengan Excavator mempunyai fungsi yang berbeda. Lengan pangkal paling bawah berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan posisi keseluruhan lengan, lengan tengah berfungsi untuk membuka dan menutup lengan depan, sementara lengan paling depan berfungsi membuka dan menutup posisi keranjang / sekop.

Tiga pergerakan pada lengan Excavator bisa disimulasikan dengan silinder yang terpasang pada masing masing lengan.

Misal pada lengan pertama atau lengan pangkal, saat silinder bergerak maju dan mundur maka otomatis akan menggerakkan lengan pangkal naik dan turun.

Pada lengan tengah juga dipasang 1 silinder Pneumatik, saat silinder digerakkan maju dan mundur maka akan mendorong lengan depan untuk membuka dan menutup.

Pada lengan depan juga dipasang 1 silinder dimana saat silinder digerakkan maju dan mundur maka posisi skop juga akan bergerak membuka dan menutup.

Untuk mengontrol aliran udara pada masing masing silinder yang ada pada lengan Miniatur Excavator kita bisa menggunakan valve 5/2 double solenoid, artinya gerakan maju dan mundur bisa kita krndalikan dengan memberi tegangan pada masing Solenoid.

Selanjutnya solenoid kita hubungkan ke Output PLC dimana pada bagian com output PLC telah dihubungi ke catu daya 24V DC terlebih dahulu, dengan demikian saat terminal output diaktifkan maka akan mensuplay tegangan 24V untuk mengaktifkan Solenoid.

Langkah terahir adalah membuat ladder diagram pda PLC dengan menggunakan 6 tombol dimana masing masing valve dipasang 2 tomobo, yaitu untuk gerakan maju dan gerakan mundur, karena ada 3 valve 5/2 berarti akan ada 6 tombol.

Setelah ladder diagram dibuat, langkah berikutnya adalah mentransfer program dari komputer ke PLC, barulah sistem bisa dioperasikan.

Untuk pengoperasian kita cukup menekan tombol sesuai lengan yang mana yang akan kita gerakan serta mau gerakan maju atau mundur.

Itulah contoh penyampaian materi Pneumatik langsung pada penerapannya di dunia nyata. Yang mana ini sudah diterapkan di jurusan Teknik Elektronika Industri SMK Negeri 3 Bondowoso.

Dengan pembelajaran yang langsung pada penerapan simulasi seperti ini maka pembelajaran akan lebih asik dan menyenangkan.

Salam… Merdeka Belajar…

Wassalamu 'Alaikum Warohmatullohi Wa Barokatuh…

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post