Nur Muhammad Fadli

Guru Teknik Elektronika Industri di SMK Negeri 3 Bondowoso ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Prank Acara Horor jadi Humor

Prank Acara Horor jadi Humor

Sekitar tahun 2000 an saat sedang menyandang status sebagai Mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di kota Malang Jawa Timur, ada pengalaman menarik yang saya alami dengan teman teman satu kost kala itu.

Ada acara Radio On Air rutin dari Andalus FM tiap malam Jum'at, acara On Air itu bertajuk KERAMAT dimana pendengar berkesempatan untuk menelepon langsung dan menyampaikan pengalamannya seputar mistis yang berbau Horor, pembicaraan via telepon itu langsung bisa didengar oleh pendengar yang lain karena memang disiarkan secara on air langsung.

Kami beserta beberapa teman di rumah kost yang sedang mendengarkan acara tersebut punya ide untuk menelepon dan menyampaikan pengalaman mistis tapi intinya hanya iseng dan prank saja.

Dipilihlah satu teman yang memang humoris dan lucu orangnya untuk menyampaikan pengalaman mistis yang sudah kami seting sebelumnya, dia biasa kami panggil Qodir padahal nama aslinya Rido namun karena di Malang jadi kita panggil dengan gaya bahasa walia'an ala Arema jadilah dia dipanggil Qodir.

Mulailah si Qodir menelepon, setelah nada dering berbunyi beberapa kali barulah si penyiar mengangkat panggilan :

Qodir : Halo Andalus FM Keramat…

Penyiar : Iya Andalus FM, dengan siapa dari mana…?

(Saat panggilan sedang berlangsung pada backsound dari studio juga diputar musik untuk menambah suasana horor.)

Qodir : Saya Qodir Mas dari Dinoyo.

Penyiar : Mungkin ada pengalaman Mistis yang akan disampaikan pada pendengar yang lain Mas Qodir…?

Qodir : Iya Mas Begini Mas, Saya punya pengalaman Mistis yang saya alami beberapa waktu lalu.

Penyiar : Iya… Pendengar Andalus FM sat ini sudah terhubung dengan kita Mas Qodir akan menyampaikan pengalaman horornya. Baik Mas Qodir silahkan langsung saja disampaikan pengalamannya.

Qodir : Begini Mas, pada suatu malam tapatnya malam Jum'at saya berjalan diatas jembatan bambu didesa saya Mas, belum begitu malam waktu itu sekitar jam 7 malam.

(Backsound Horor dari studio menambah nuansa horor mengiringi cerita dari Qodir teman saya)

Penyiar : Iya… Lanjut Mas…

Qodir : Tiba tiba saya mencium bau busuk terbawa angin dari arah sungai dibawah jembatan…

Penyiar : Apakah Mas Qodir merasakan merinding dan bulu kuduk berdiri saat itu Mas…?

Qodir : Iya Mas, sangat terasa Mas… Saya merinding waktu itu…

Penyiar : Iya… terus selanjutnya Mas…?

Qodir : Karena penasaran, meski saya merinding saya coba untuk mencari dari mana datangnya bau busuk tersebut, saya coba menyusuri pinggiran sungai kecil itu.

Penyiar : Wah… Berani sekali Mas…

Qodir : Sebenarnya agak merinding Mas, cuma namanya penasaran Mas…

Penyiar : Ya… Terus bagaimana kelanjutannya Mas…?

Qodir : Tak begitu jauh saya berjalan, bau itu semakin menyengat Mas…

Saya terus berjalan sampai ahirnya terlihat remang remang dijarak sekitar 10 meter didepan saya.

Penyiar : Terus Mas…? Apa Mas Qodir mencoba mendekat pada sosok yang terlihat remang remang itu Mas…?

Qodir : Iya Mas, saya coba mendekat dan bau busuk itu semakin menyengat Mas.

Penyiar : Merinding saya mendengarnya Mas…

Terus Mas…?

Qodir : Saya mendekat dan ahirnya mulai lebih jelas terlihat dikegelapan sosok berambut panjang membelakangi saya.

Penyiar : Terus Mas…?

Qodir : Merasa penasaran saya nyalakan dan arahkan lampu senter ke arah sosok itu.

Penyiar : Wah…. Terus bagaimana Mas…?

Apa bisa terlihat wajahnya…?

Qodir : Begini Mas, Sadar ada sorotan lampu senter yang saya arahkan ke dia sosok itu menoleh ke belakang dan….

Penyiar : Dan… Bagaimana Mas…?

Qodir : Tidak hanya wajahnya yang terlihat jelas Mas, tapi juga suaranya terdengar jelas Mas Serak serak basah seperti suara perempuan tua atau kalau boleh saya katakan mirip suara Mak Lampir Mas…

Penyiar : Apa Mas yang diucapkan sosok itu…

Qodir : Dengan nada sedikit membentak Mas…

Ini ucapan yang dia katakan Mas "Heh… Kurang ajar, Mbahe ngiseng kok disenteri, nyingkre nyingkre kurang ajar" (Heh... Kurang ajar, embah lagi berak kok di senter, pergi pergi.... Kurang ajar)

Penyiar : Terdengar suara Penyiar tertawa sejenak, kemudian langsung diganti dengan iklan.

Hehehhehee…. Sontak saya dan teman teman yang ikut mendengar pembicaraan itu, tertawa terpingkal pingkal…

Usai siaran iklan kami coba hubungi lagi, ternyata tidak diangkat meski nada panggil terdengar aktif….

Mungkin penyiarnya kapok acaranya gak jadi HOROR tapi malah HUMOR.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

ha...ha.....

30 Mar
Balas

Ini pengalaman nyata saya saat jadi Mahasiswa Ibu..... Kwkkwkkw

30 Mar
Balas



search

New Post