Nur Muhammad Fadli

Guru Teknik Elektronika Industri di SMK Negeri 3 Bondowoso ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Teknik Elektro dan Peluangnya di Era Revolusi Industri 4.0

Teknik Elektro dan Peluangnya di Era Revolusi Industri 4.0

Perkembangan Teknologi telah membawa kita pada Era Revolusi Industri 4.0, Era dimana tidak sedikit aktifitas harian yang kita lakukan melibatkan Internet sebagai sarananya.

Sarana komunikasi, Transportasi, Jual Beli, Pendidikan bahkan Pertanian semua terintegrasi Internet didalamnya.

Kita ambil contoh sarana transportasi mobil misalnya, saat ini telah lahir varian mobil yang cukup canggih, cukup diperintah dengan suara sebagaimana kita mengucapkan sesuatu pada search Engine Google menggunakan Google Voice maka fitur canggih pada mobil tersebut akan merespon perintah suara kita, misal "Hidupkan AC" maka AC pada mobil tersebut akan menyala, "Hidupkan Radio" maka Radio pada mobil tersebut akan secara otomatis mencari transmitter Radio yang bisa dijangkau kemudian mulai mengeluarkan suara siarannya.

Dari sini mungkin timbul decak kagum dalam diri kita kemudian muncul pertanyaan dalam benak kita, "betapa canggihnya teknologi ini, kok bisa ya…?"

Maka Jawabannya, ini adalah peluang masa depan bagi sumber daya manusia yang paham akan Teknologi Elektro, karena dibidang Elektro semua itu dipelajari secara gamblang.

Bagi siapa saja yang mempelajari Otomasi Elektronik, disitu pasti akan dikenalkan dengan istilah sensor dan Aktuator.

Nah… Pada contoh kejadian tadi dimana sebuah sistem diperintah dengan instruksi suara sudah bukan hal yang aneh bagi penggiat otomasi elektronik, itu semua hanyalah kombinasi kerja antara sensor sebagai pendeteksi dan Aktuator sebagai Responnya. Besaran non listrik yang dideteksi oleh sensor kemudian dikonversi menjadi besaran listrik, besaran listrik hasil konversi ini kemudian diolah dalam Central Prosesing Unit atau CPU atau dalam dunia otomotif lebih dikenal dengan istilah ECU (Engine Control Unit) untuk kemudian dimunculkan responnya ke aktuator yang berupa Kompresor AC saat menyalakan AC atau Receiver Radio yang ada pada mobil saat kita perintah untuk menyalakan Radio.

Menarik bukan…?

Tidak cukup sampai disitu saja, bahkan sistem pengapian pada kendaraan baik mobil atau sepeda motor generasi terkinipun semua sudah menggunakan Teknologi Elektronik, ada beberapa sensor disitu sebagai inputan yang terintegrasi satu sama lain untuk menyesuaikan pengaturan sistem pengapian yang ahirnya akan menghasilkan gerakan mesin. Sistem pedal gas pun saat ini tidak lagi menggunakan sistem konvensional dimana saat pedal gas diinjak maka kabel gas langsung menarik secara mekanik katup Karburator, melainkan seiring perkembangan teknologi elektronik sistem pedal Gas pada mobil cukup dengan kabel penghantar arus yang akan memberikan sinyal DC analog pada CPU atau ECU untuk kemudian dideteksi sebagai Indikator seberapa dalam kita menginjak pedal Gas.

Mungkin Teknisi yang kurang paham Elektro akan sedikit bingung dengan sistem semacam itu, bagaimana Menginjak pedal Gas sementara efek injakan Gas tadi tidak memberi tarikan mekanik secara langsung ke Karburator, melainkan hanya memberi sinyal DC analog pada CPU atau ECU yang kemudian direspon sebagai Indikator seberapa dalam injakan pedal Gas yang kita lakukan, namun kebingungan itu semua tidak akan terjadi dengan Teknisi yang paham akan Teknologi Elektro, itu semua sudah biasa dipelajari dalam pelajaran otomasi elektronik, dimana sinyal DC Analog direspon oleh CPU atau ECU kemudian dikeluarkan efek Responnya ke Aktuator yang berupa Solenoid Valve 12 Volt pada Injector penyemprotan bahan bakar.

Satu lagi belum saya jelaskan yaitu mengenai sinyal DC Analog, kok bukan digital…? mungkin ada penggiat otomotif yang baca artikel saya dan kurang paham dengan sinyal DC Analog, sinyal digital dan analog sangat mudah dibedakan.

Indikator sinyal digital bila diamati menggunakan oscilloscope adalah berupa gelombang kotak, artinya hanya ada 2 kemungkinan yaitu logika 0 atau 1, pada kebanyakan sistem kontrol 0 artinya setara dengan tegangan 0 Volt sementara 1 setara dengan tegangan 5 Volt.

Lalu bagaimana dengan sinyal analog…?

Sinyal analog adalah rentan nilai antara 0 Volt sampai dengan 5 Volt, namanya juga rentan nilai maka akan banyak kemungkinan nilainya, bisa 1 Volt, 1,5 Volt, 2 Volt dan seterusnya sampai dengan nilai maksimal yaitu 5 Volt.

Tadi saya contohkan saat menginjak pedal Gas, saat kita menginjak pedal Gas untuk menentukan berapa persen pedal kita injak, itu rentan nilai bukan….?

Bisa 10 persen, bisa 20 persen, bisa 90 persen atau bahkan 100 persen.

Sebagai simulasi sederhana bisa kita pasang Variabel Resistor dibawah pedal Gas yang bisa berputar seiring injakan pedal Gas, Variabel Resistor tersebut akan menjadi inputan pada CPU atau ECU sebagai Indikator seberapa dalam pedal Gas kita injak, selanjutnya secara terprogram kita berikan Responnya untuk mengatur pembukaan Valve Injector.

Masuk akal bukan…?

Itulah Teknologi Otomasi Elektronik, yang mungkin jarang sekali orang tau.

Melihat kenyataan seperti beberapa contoh diatas, maka layak kalau saya katakan Sumber Daya Manusia Teknik Elektro sangat dibutuhkan di Era Revolusi Industri 4.0.

Jadi Tunggu apa lagi…?

Bagi Warga Bondowoso Ayuuk…

Masuk SMK Negeri 3 Bondowoso di PPDB 2020 / 2021, Jangan salah pilih jurusan, pilih Jurusan Teknik Elektronika Industri…!!!

Sedikit tambahan…

Penulis artikel ini adalah Guru Teknik Elektronika Industri di SMK Negeri 3 Bondowoso juga admin di Grup Facebook Kelistrikan dan Elektronika Otomotif (elektromotif)

Ditunggu kunjungannya ya…?

Salam… Merdeka Belajar…

Wassalamu 'Alaikum Warohmatullohi Wa Barokatuh….

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post