Nur Muhammad Fadli

Guru Teknik Elektronika Industri di SMK Negeri 3 Bondowoso ...

Selengkapnya
Navigasi Web
VENT-I

VENT-I

Bondowoso, 05 April 2020

Oleh : Nur Muhammad Fadli, ST

Jika diberi pilihan Emas atau Ban dalam bekas, maka orang tenggelam akan lebih memilih ban dalam bekas daripada emas.

Kondisi inilah yang saat ini sedang dialami oleh Rumah Sakit Rumah Sakit yang menangani pasien Corona, jangankan Rumah Sakit di Negeri kita yang tergolong masih Negara berkembang, Rumah Sakit Rumah Sakit di Negara maju sekalipun saat ini sedang membutuhkan Ban dalam bekas itu.

Ya… Ban Dalam bekas itu bernama Ventilator.

Pasien Corona membutuhkan Ventilator ibarat orang tenggelam membutuhkan Ban dalam bekas untuk bisa mengapung di air, sementara ketersediaan Ventilator sendiri sangat minim di Rumah Sakit karena memang Ventilator selama ini saat sebelum merebaknya Virus Corona hanya digunakan untuk pasien dengan kasus berat di ICU.

Tak seperti ban dalam bekas yang digunakan untuk mengapung, Ventilator adalah alat bantu untuk pernafasan.

Pasien Corona berat akan terganggu sistem pernafasannya karena virus yang Menggerogoti hingga ke paru paru, maka sudah pasti ia sangat membutuhkan alat yang satu ini.

Terdengar berita bahwa saat ini Tim dari ITB yang diketuai Dr. Ir. Syarif Hidayat sudah menemukan rancangan Ventilator yang kemudian diberi nama VENT-I (Ventilator Made In Indonesia).

Lagi lagi alat kesehatan yang satu ini mencuri perhatian saya.

Setalah saya coba mencari cari referensi seputar Ventilator Kesehatan, disitu saya baru tahu Bahwa ternyata alat ini bekerja memompa oksigen ke paru paru namun tidak terus menerus, alat ini akan menghembuskan oksigen ke paru paru kemudian berhenti untuk memberi kesempatan paru paru menghembuskannya kembali keluar sehingga seseorang yang terganggu sistem pernafasannya dapat tetap menghirup oksigen dan menghembuskannya kembali sebagaimana orang bernafas dengan normal.

Kabarnya Ventilator Made In Indonesia ini saat ini sudah siap untuk diproduksi dalam jumlah banyak yang katanya untuk target awal akan di produksi sebanyak 100 buah Vent-I secara in house untuk disumbangkan ke Rumah Sakit yang membutuhkan.

Disini saya kemudian berpikir, Bagaimana kalau melibatkan SMK dalam produksinya nanti…?

Di SMK ada jurusan Elektronika, bukankah kontrol dari alat ini agar bisa bekerja menghembus oksigen beberapa saat kemudian berhenti beberapa saat semua itu menggunakan Elektronika?

Di SMK ada Kompetensi Keahlian Elektronika Industri dan Mekatronika yang didalamnya ada Kompetensi Pneumatik yang mempelajari kontrol aliran udara bertekanan, bukankah yang akan dikontrol pada Ventilator yang akan dibuat ini adalah aliran Oksigen yang sama halnya dengan udara?

Semoga ini juga terpikirkan oleh Tim dari ITB ini, melibatkan SMK dalam produksi Ventilator Made In Indonesia (VENT-I).

Saya rasa itu semua bisa dan memungminkan untuk dilakukan, dimana dalam prosesnya nanti tinggal didampingi dari ahli kesehatan agar terpenuhi standart kesehatannya.

Dengan demikian Tim Elektronika dan Pneumatik merancang Kontrolnya, Tim Kesehatan memberikan informasi sehingga hal hal seperti tekanan udara yang aman untuk paru paru, seting timer pewaktu antara meniupkan oksigen ke paru paru dan jedah untuk memberi kesempatan paru paru menghembuskannya kembali keluar semua bisa terpenuhi pada alat Ventilator yang kan diproduksi ini agar aman untuk pasien.

Sekali lagi melihat potensi yang ada di SMK, semoga terpikirkan oleh Pemerintah untuk melibatkan SMK dalam proses produksi VENT-I ini.

Kalau bukan sekarang kapan lagi SMK mau dilibatkan digarda terdepan Meredam Wabah Corona ini…?

Wassalamu 'Alaikum Warohmatullohi Wa Barokatuh...

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wah bgs sekali idenya Pak. Pihak sklh hatus mengajukan diri ke pihak kompeten agar bisa berkolaborasi. Bisa saja mereka kuranh mengetahui klo SMK punya potensi utk membuat Vent tsb. Semangaat Pak.

06 Apr
Balas

Keren tad! Semoga SMKN 3 Bws dipercaya terlibat proyek besar yg bermanfaat ini

19 Jun
Balas



search

New Post