'Kisah Sedih Dihari Minggu'
#TantanganGurusiana Hari ke-22
Kisah Sedih Dihari Minggu
“Kisah Sedih Dihari Minggu” ini bukanlah lagu Koes Plus tahun 70 an yang dipopulerkan lagi oleh Marshanda pada tahun 2000an. Kisah ini adalah cerita kami pada lebaran kali ini tidak bisa pulang kampung. Pertama kali kami lebaran jauh dari keluarga. Jadi kami pada tahun ini berlebaran di Muaro Sijunjung tempat kami berdomisili.
Pada tahun tahun sebelumnya keluarga kecil saya selalu berlebaran di rumah orang tua saya di Payakumbuh atau di rumah orang tua istri saya di Padang.. Jika tahun kemarennya di Payakumbuh maka tahun ini kami berlebaran di Padang. Selalu begitu setiap tahun nya. Pernah juga sekali waktu tahun 2016 kami berlebaran di Kota Jambi karena keluarga istri saya banyak yang berdomisili disana.
Lebaran tahun ini memang sangat menyedihkan, jauh berbeda dengan yang biasa. Berkumpul bersama keluarga besar setelah Sholat Ied di lapangan, makan bersama, saling mengunjungi sanak keluarga, bagi bagi THR untuk anak kemenakan. Tahun ini tak ada lagi. Jadi kami menggantiya dengan video call dengan semua keluarga. Mulai dari video call dengan keluarga istri di Padang, papa dan mama mertua dan juga adek ipar saya. Kemudian kami lalu video call dengan keluarga di Payakumbuh, juga keluarga Di Batam dan Jakarta yang tidak bisa pulang .
Jadi lebaran tahun ini memang mengukir kisah sedih. Bagaimana tidak, dihari kemenangan yang harusnya berbahagia berkumpul bersama sama. Sekarang malah harus menjaga jarak.Di hari raya Idul Fitri biasanya kita saling mengunjungi keluarga dan sahabat, Sekarang harus berdiam diri di rumah. Semoga pandemi covid 19 ini cepat berlalu. Ingin rasanya seperti dulu. Semoga kita masih punya waktu.
Muaro Sijunjung, 1 Syawal 1441 H
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Awak patang pulang bro, gaek nelpon nyuruah plg. Dak tatolak dek awak doh
Mantap bun, selamat hari raya Idul Fitri, Mohon maaf lahir dan bathin.
iya semoga Pandemi ini segera pergi dan kita bisa hidup normal lagi.....Aamiin
Aamiin
Sama pak, saya juga lebaran disijunjung g bisa pulang kampung