#tantangangurusiana hari ke 30

Pentigraf (cerpen tiga paragraf)

Matematika

Namaku Dilan, sekarang duduk di kelas 2 SMA. Aku benci matematika. Semenjak kelas 1 nilai matematika ku di rapor merah dua kali selama dua semester. Aku sampai dimarahi ayah dan ibuku karena ini pertama kalinya aku dapat nilai merah di rapor. Selama ini nilaiku lumayan bagus. Angka merah di rapor sepertinya tidak diterima orang tuaku. Apa lagi dibandingkan dengan kakakku yang selalu juara 1 di sekolah.

Kata orang mungkin dengan mencintai aku akan mudah mengerti matematika. Aku berfikir bagaimana caranya supaya aku mencintai matematika? Iseng iseng aku bertanya ada temanku yang jago matematika dan dia juga juara 1 dikelasku. Namanya Vika. "Vik gimana sih caranya biar jago Matematika,? aku tanya dia."Oh, selain belajar di sekolah aku juga ikut les di bimbel ABC," jawab Vika. O begitu gumamku. Jadilah aku bersemangat ikut les Matematika di bimbel bersama Vika. Aku mulai optimis dan mendapat secercah harapan.

Hampir 3 bulan aku ikut les. Wah lumayan perkembangan nya. Aku mulai bisa tersenyum sekarang. Aku jadi mengerti cara mencari mean, median dan modus. Kebetulan materi di les munculnya duluan dari pada di sekolah. Pas di sekolah ada materi mean, median dan modus. Aku merasa gampang mengerjakannya. Tibalah saatnya penerimaan rapor semester 1 di kelas 2. Aku deg degan melihat nilaiku. Kalau Bahasa Inggris sih aku yakin nilainya 8 atau 9 karena aku merasa jago dan aktif dikelas. Nah bagaimana nilai Matematika ku ya? Aku buka raporku sekilas ku intip dengan mataku dan aku langsung kaget... kok ada merah lagi ya? Aku heran. Aku lihat dengan teliti lagi mata pelajaran apa ya? Ternyata..... Matematika. Ah sudahlah.