Terjun Bebas
#tantangangurusia hari ke 33
Bagi orang awam terjun bebas adalah istilah untuk orang yang terjun dari ketinggian tanpa peralatan keselamatan. Sementara itu dalam dunia olah raga Terjun bebas adalah olahraga udara beregu atau perseorangan dengan cara terjun dari pesawat terbang pada ketinggian sedang dan melakukan gerakan akrobatik di udara. Terjun bebas berasal dari kata dasar terjun. Pengertian diatas dikutip dari lektur.id. Terlepas dari itu semua, terjun bebas yang akan saya bahas disini adalah terjun bebas bagi guru guru yang ikut tantangan menulis di gurusiana.
Gurusiana membuat tantangan menulis ada yang 30 hari, 60 hari, dan 90 hari. Jika mampu menaklukkan tantangan tersebut maka penulis berhak mengajukan diri untuk mendapat sertifikat menulis. Dalam tantangan tersebut penulis harus lah menulis setiap hari tanpa terputus selama 30, 60 atau 90 hari tergantung tantangan yang di ikutinya. Sertifikatnya pun berbeda, bagi yang berhasil dalam tantangan 30 hari berhak mendapat seritikat biru, kalau 60 hari mendapat sertifikat perak dan yang teristimewa bagi yang sanggup bertahan menaklukkan tantangan menulis 90 hari akan mendapat sertifikat berwarna emas.
Nah bagaimana jika terhenti satu hari saja? Kalau satu hari saja gagal memposting tulisan di gurusiana otomatis tantangan akan gagal juga. Disini para penulis guru hebat gurusiana memberi istilah terjun bebas. Mengapa terjun bebas? Karena jika anda misalnya sudah menulis 29 hari berturut turut kemudian terhenti, Anda harus memulai lagi dari hari ke-1. Bahkan ada yang sudah ada yang lebih dari 60 dan 80 hari akhirnya gagal karena mengalami masalah atau hambatan, akhirnya terjun bebas mulai dari hari ke-1 lagi. Ada juga beberapa penulis yang curhat di grup facebook media guru dan mengemukakan alasan kenapa mereka bisa gagal. Berbagai macam juga alasannya, ada yang terun bebas karena koneksi internet yang terganggu sementara waktu posting nya sudah mendekati jam 12 malam, ada juga yang bercerita bahwa mereka memang lupa dalam hari itu menulis dan baru ingat pada hari berikutnya, ada juga yang mengaku karena kesibukan dengan perkerjaan atau ada anaknya yang sakit jadi tidak sempat menyisihkan waktu untuk menulis. Satu hal positif yang bisa kita ambil disini adalah dengan berbagai kegagalan yang dialami para penulis di media guru pada umumnya mereka tetap bersemangat untuk mencoba lagi, mulai dari awal lagi yaitu nya dari angka satu, untung tidak disuruh mulai dari nol. Seperti di SPBU, hehe. Alhamdulillah, di hari ke 33 ini tulisan singkat saya ini mudah mudahan bisa menyelamatkan saya dari terjun bebas. Muaro, 4 Juni 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Alhamdulillah..
daripada terjun bebas, ngomongin terjun bebas aja ya bro wkwk
Sakit rasanya kalau terjun bebas.... tapi tetep semangat saja.
iya akhir nya saya terjun bebas di hari ke 40
Semangat
terima kasih. senag sekali nuk yudia mampir. bagi tips tips nya untuk melulis buku ya buk