Oleh: Faidah Setyaningsih.

Tanaman perdu ini tumbuh liar di pekarangan rumah. Biasanya merambat pada tanaman lain. Tetapi tidak sebagai benalu. Karena tumbuh liar dan terkesan rimbun tidak teratur masyarakat jarang yang menyukainya. Meskipun sebenarnya jika dirawat dengan baik dapat tumbuh rapi dan menjadikan lingkungan asri.

Tidak sampai satu tahun tanaman ini dapat menghasilkan buah markisa. Bentuknya bulat mengkilap dan cantik. Saat masih muda kulit berwarna hijau. Setelah matang agak kemerahan atau pink.

Rasa markisa sangat masam. Karenanya untuk menikmatinya harus diolah terlebih dahulu dengan dicampurkan dengan gula atau sirup. Setelah itu ditambahkan air secukupnya. Minuman markisa dapat dinikmati saat panas maupun dingin. Sama-sama nikmat dan menyegarkan.

Kandungan vitamin C yang tinggi pada buah ini menjadikannya berfungsi sebagai antioksidan. Menikmati minuman markisa selain enak juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Terlebih di saat-saat seperti ini. Ketika wabah virus sedang menyerang tubuh butuh asupan yang menambah imunitas.

Buah markisa ini tidak dijual di pasaran. Mungkin karena masyarakat kurang menyukai rasanya. Atau belum tahu manfaatnya. Jadi, ketika ingin menikmati harus menanam terlebih dahulu. Dapat ditanam dari bijinya setelah dimanfaatkan sebagai minuman. Atau kadang ada juga yang memiliki tanaman ini tetapi kurang dimanfaatkan buahnya. Dianggap buah hiasan yang tidak memilikinya manfaat.

Tantangan Hari ke-86

#TantanganGurusiana