Faidah Setyaningsih
Teruslah menulis meskipun tidak ada orang yang membacanya....
Selengkapnya
Corona dan Perubahan Sosial
Oleh: Faidah Setyaningsih
"Tidak ada yang tetap di dunia ini, kecuali perubahan."
Sejak pandemi global terjadi pada 2019 lalu banyak hal berubah dalam kehidupan kita. Hampir semua aspek kehidupan merasakan dampaknya. Siapa pun dan di mana pun beradaptasi menghadapi kondisi tersebut.
Sebagai insan pendidikan, kita menyesuaikan diri dalam proses pembelajaran. Kegiatan belajar mengajar yang semula dilakukan secara tatap muka, sejak Maret 2020 dilaksanakan secara online. Sejak saat itu, mau tidak mau kita belajar teknologi. Metode ceramah yang sering menjadi andalan guru dalam mengajar mulai digantikan dengan pembelajaran berbasis TIK. Para siswa pun semakin akrab dengan telepon pintar yang menjadi alat utama belajar.
Bukan hanya di bidang pendidikan. Perubahan terjadi pula di bidang ekonomi. Jual beli online menjadi semakin marak terjadi. Terlebih dengan adanya larangan berkerumun. Berbagai barang dijual-belikan dengan sistem delivery. Uang tidak lagi sebagai barang nyata dalam berjual beli. Melainkan hanya perputaran saldo dari satu rekening ke rekening lain.
Anjuran untuk selalu melakukan protokol kesehatan pun merubah pola interaksi masyarakat. Interaksi primer semakin dibatasi karena diduga menjadi biang keladi persebaran virus mematikan. Pola interaksi sekunder dengan memanfaatkan teknologi menjadi pilihan untuk tetap menjalin komunikasi. Seperti pemanfaatan video call, zoom, google meet, dsb.
Dalam kajian sosiologi, berbagai perubahan yang terjadi di masyarakat tersebut termasuk perubahan sosial. Banyak tokoh ilmu sosial yang mengemukakan pendapatnya tentang perubahan sosial. Salah satunya adalah Gillin dan Gillin. Menurutnya, perubahan sosial merupakan suatu variasi dari cara hidup dalam suatu lingkungan masyarakat. Perubahan tersebut terjadi secara geografis, kebudayaan material, kependudukan, ideologi atau penemuan baru dalam masyarakat.
Adapun gejala yang menandai terjadinya perubahan sosial meliputi: (1) Setiap masyarakat tidak akan berhenti berkembang karena mereka mengalami perubahan baik cepat maupun lambat. (2) Perubahan sosial yang cepat dapat menyebabkan disorganisasi yang bersifat sementara sebagian bentuk penyesuaian diri. (3) Perubahan sosial tidak dibatasi oleh bidang kebendaan maupun spiritual karena keduanya memiliki hubungan timbal balik yang kuat. (4) Perubahan sosial pada satu lembaga sosial akan diikuti oleh perubahan pada lembaga sosial yang lain.
Apa perubahan sosial yang paling kalian rasakan akibat wabah Covid-19?
Mirit, 12 Juli 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Pandemi covid-19 telah menyebabkan perubahan sosial yg tidak direncanakan,perubahan sosial yg terjadi secara tiba-tiba dan tidak merata
Perubahan sosial yang paling saya rasakan dalam bidang pendidikan, Karen pada biasanya pembelajaran di lakukan secara tatap muka sedang kare sekarang masa pandemi maka pembelajaran dilakukan dengan daring.semoga pandemi ini cepat hilang dan bisa sekolah tatap muka lagi Amin
Perubahan sosial yang paling saya rasakan dalam bidang pendidikan, Karen pada biasanya pembelajaran di lakukan secara tatap muka sedang kare sekarang masa pandemi maka pembelajaran dilakukan dengan daring.semoga pandemi ini cepat hilang dan bisa sekolah tatap muka lagi Amin
Perubahan sosial yang paling saya rasakan soal pendidikan. yg biasanya bisa belajar di sekolah,sampai skrg blm bisa bertatap muka, dan belajar disekolah karena melonjaknya yg terkena virus corona.,semoga virus corona segera hilang.dan kembali seperti biasa lagi aamiiin
Perubahan sosial yang paling saya rasakan tentang pendidikan. yg biasanya bisa belajar di sekolah,sampai skrg belim bisa bertatap muka,karena melonjaknya yg terkena virus corona.,semoga virus corona segera hilang.dan kembali seperti biasa lagi aamiiin ya robbal alaminn
Perubahan yang kita alami pandemi Covid-19, yang tadinya sekolah bertatap muka sekarang menjadi pelajaran jarak jauh (PJJ), dan sekarang harus selalu mematuhi protokol kesehatan dengan baik seperti mencuci tangan, menggunakan handsanitizer.
Wabah COVID-19 membuat masyarakat lebih sadar tentang rentannya manusia terhadap penyakit.Oleh karenanya perilaku hidup sehat akan menjadi berubah lebih baik, dengan mengkonsumsi makanan sehat secara seimbang, berolah raga dan jam tidur yang teratur, lebih rutin memeriksakan kondisi kesehatan, mencari asuransi kesehatan yang terpercaya, menjaga kebersihan, dan menggunakan alat atau mengkonsumsi suplemen untuk terhindar dari penyakit. Perilaku hidup sehat tidak terbatas pada kesehatan fisik tetapi juga kesehatan mental.
Ketika wabah covid-19 menyerang Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan bahwa sekolah atau bidang pendidikan lainnya menyelenggarakan sistem pembelajaran jarak jauh / online, yang kini biasa disebut School From Home (SFH).Melalui sistem ini, semua materi dan tugas dibagikan secara online. Hampir semua sekolah dan universitas tutup sementara agar kegiatan belajar tidak langsung infeksi virus covid-19.
Ketika wabah covid-19 menyerang Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan bahwa sekolah atau bidang pendidikan lainnya menyelenggarakan sistem pembelajaran jarak jauh / online, yang kini biasa disebut School From Home (SFH).Melalui sistem ini, semua materi dan tugas dibagikan secara online. Hampir semua sekolah dan universitas tutup sementara agar kegiatan belajar tidak langsung infeksi virus covid-19.
Perkembangan laju perekonomian dunia saat ini dipengaruhi oleh adanya pandemi Covid-19 khususnya dalam memasuki akhir dari kuartal I di tahun 2019 menjadi fenomena yang merugikan bagi seluruh umat manusia di berbagai negara. Pandemi Covid-19 yang terjadi hampir di seluruh dunia menjadi kendala bagi semua kalangan di dunia dan juga merupakan krisis kesehatan bagi umat manusia. Dalam dunia pendidikan, pandemi Covid-19 memberikan dampak yang sangat banyak seperti banyaknya sekolah di dunia ditutup untuk menghentikan penyebaran Covid-19.
Perubahan sosial yang paling saya rasakanTentang pendidikan.adalah kebiasaan baru yang bisanya saya belajar di sekolah secara berhadapan langsung dengan guru sekarang masi PJJ karena semakin melonjak kasus covid 19
Perubahan sosial yang kita rasakan soal pendidikan :1.)ketimpangan teknologi antara sekolah di kota besar dan daerah.(2) keterbatasan kompetensi guru dalam pemanfaatan aplikasi pembelajaran3) keterbatasan sumberdaya untuk pemanfaatan teknologi Pendidikan seperti internet dan kuota(4) relasi guru-murid-orang tua dalam pembelajaran daring yang belum integral.Perubahan itu mengharuskan kita untuk bersiap diri, merespon dengan sikap dan tindakan sekaligus selalu belajar hal-hal baru
Perubahan sosial yang kita rasakan soal pendidikan :1.)ketimpangan teknologi antara sekolah di kota besar dan daerah.(2) keterbatasan kompetensi guru dalam pemanfaatan aplikasi pembelajaran3) keterbatasan sumberdaya untuk pemanfaatan teknologi Pendidikan seperti internet dan kuota(4) relasi guru-murid-orang tua dalam pembelajaran daring yang belum integral.Perubahan itu mengharuskan kita untuk bersiap diri, merespon dengan sikap dan tindakan sekaligus selalu belajar hal-hal baru
Perubahan sosial yang kita rasakan soal pendidikan :1.)ketimpangan teknologi antara sekolah di kota besar dan daerah.(2) keterbatasan kompetensi guru dalam pemanfaatan aplikasi pembelajaran3) keterbatasan sumberdaya untuk pemanfaatan teknologi Pendidikan seperti internet dan kuota(4) relasi guru-murid-orang tua dalam pembelajaran daring yang belum integral.Perubahan itu mengharuskan kita untuk bersiap diri, merespon dengan sikap dan tindakan sekaligus selalu belajar hal-hal baru
Perubahan yang kita alami pandemi covid-19 banyak negara menerapkan berbagai tindakan dengan nama berbeda-beda, seperti karantina, lockdown, restricted movement order, PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang semuanya mempunyai maksud yang sama, yaitu membatasi gerakan orang untuk memitigasi dan mencegah terjadi penularan covid-19. Akibatnya terjadi berbagai perubahan sosial mulai dari pola konsumsi pangan, hukum dan peraturan perundang-undangan, bahasa dan interaksi sosial perubahan ekonomi, ketahanan bencana dan ketahanan pangan, perubahan pola usaha UMKM serta semangat kewirausahaan yang tumbuh dari situasi sulit
Perubahan yang kita alami pandemi covid-19 banyak negara menerapkan berbagai tindakan dengan nama berbeda-beda, seperti karantina, lockdown, restricted movement order, PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang semuanya mempunyai maksud yang sama, yaitu membatasi gerakan orang untuk memitigasi dan mencegah terjadi penularan covid-19. Akibatnya terjadi berbagai perubahan sosial mulai dari pola konsumsi pangan, hukum dan peraturan perundang-undangan, bahasa dan interaksi sosial perubahan ekonomi, ketahanan bencana dan ketahanan pangan, perubahan pola usaha UMKM serta semangat kewirausahaan yang tumbuh dari situasi sulit
Perubahan yang kita alami pandemi covid-19 banyak negara menerapkan berbagai tindakan dengan nama berbeda-beda, seperti karantina, lockdown, restricted movement order, PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang semuanya mempunyai maksud yang sama, yaitu membatasi gerakan orang untuk memitigasi dan mencegah terjadi penularan covid-19. Akibatnya terjadi berbagai perubahan sosial mulai dari pola konsumsi pangan, hukum dan peraturan perundang-undangan, bahasa dan interaksi sosial perubahan ekonomi, ketahanan bencana dan ketahanan pangan, perubahan pola usaha UMKM serta semangat kewirausahaan yang tumbuh dari situasi sulit
Perubahan yang kita alami pandemi covid-19 banyak negara menerapkan berbagai tindakan dengan nama berbeda-beda, seperti karantina, lockdown, restricted movement order, PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang semuanya mempunyai maksud yang sama, yaitu membatasi gerakan orang untuk memitigasi dan mencegah terjadi penularan covid-19. Akibatnya terjadi berbagai perubahan sosial mulai dari pola konsumsi pangan, hukum dan peraturan perundang-undangan, bahasa dan interaksi sosial perubahan ekonomi, ketahanan bencana dan ketahanan pangan, perubahan pola usaha UMKM serta semangat kewirausahaan yang tumbuh dari situasi sulit
Perubahan yang kita alami pandemi covid-19 banyak negara menerapkan berbagai tindakan dengan nama berbeda-beda, seperti karantina, lockdown, restricted movement order, PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang semuanya mempunyai maksud yang sama, yaitu membatasi gerakan orang untuk memitigasi dan mencegah terjadi penularan covid-19. Akibatnya terjadi berbagai perubahan sosial mulai dari pola konsumsi pangan, hukum dan peraturan perundang-undangan, bahasa dan interaksi sosial perubahan ekonomi, ketahanan bencana dan ketahanan pangan, perubahan pola usaha UMKM serta semangat kewirausahaan yang tumbuh dari situasi sulit
Perubahan yang kita alami pandemi covid-19 banyak negara menerapkan berbagai tindakan dengan nama berbeda-beda, seperti karantina, lockdown, restricted movement order, PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang semuanya mempunyai maksud yang sama, yaitu membatasi gerakan orang untuk memitigasi dan mencegah terjadi penularan covid-19. Akibatnya terjadi berbagai perubahan sosial mulai dari pola konsumsi pangan, hukum dan peraturan perundang-undangan, bahasa dan interaksi sosial perubahan ekonomi, ketahanan bencana dan ketahanan pangan, perubahan pola usaha UMKM serta semangat kewirausahaan yang tumbuh dari situasi sulit
Perubahan yang kita alami pandemi covid-19 banyak negara menerapkan berbagai tindakan dengan nama berbeda-beda, seperti karantina, lockdown, restricted movement order, PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang semuanya mempunyai maksud yang sama, yaitu membatasi gerakan orang untuk memitigasi dan mencegah terjadi penularan covid-19. Akibatnya terjadi berbagai perubahan sosial mulai dari pola konsumsi pangan, hukum dan peraturan perundang-undangan, bahasa dan interaksi sosial perubahan ekonomi, ketahanan bencana dan ketahanan pangan, perubahan pola usaha UMKM serta semangat kewirausahaan yang tumbuh dari situasi sulit
Perubahan yang kita alami pandemi covid-19 banyak negara menerapkan berbagai tindakan dengan nama berbeda-beda, seperti karantina, lockdown, restricted movement order, PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang semuanya mempunyai maksud yang sama, yaitu membatasi gerakan orang untuk memitigasi dan mencegah terjadi penularan covid-19. Akibatnya terjadi berbagai perubahan sosial mulai dari pola konsumsi pangan, hukum dan peraturan perundang-undangan, bahasa dan interaksi sosial perubahan ekonomi, ketahanan bencana dan ketahanan pangan, perubahan pola usaha UMKM serta semangat kewirausahaan yang tumbuh dari situasi sulit
Perubahan yang kita alami pandemi covid-19 banyak negara menerapkan berbagai tindakan dengan nama berbeda-beda, seperti karantina, lockdown, restricted movement order, PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang semuanya mempunyai maksud yang sama, yaitu membatasi gerakan orang untuk memitigasi dan mencegah terjadi penularan covid-19. Akibatnya terjadi berbagai perubahan sosial mulai dari pola konsumsi pangan, hukum dan peraturan perundang-undangan, bahasa dan interaksi sosial perubahan ekonomi, ketahanan bencana dan ketahanan pangan, perubahan pola usaha UMKM serta semangat kewirausahaan yang tumbuh dari situasi sulit
Perubahan yang kita alami pandemi covid-19 banyak negara menerapkan berbagai tindakan dengan nama berbeda-beda, seperti karantina, lockdown, restricted movement order, PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang semuanya mempunyai maksud yang sama, yaitu membatasi gerakan orang untuk memitigasi dan mencegah terjadi penularan covid-19. Akibatnya terjadi berbagai perubahan sosial mulai dari pola konsumsi pangan, hukum dan peraturan perundang-undangan, bahasa dan interaksi sosial perubahan ekonomi, ketahanan bencana dan ketahanan pangan, perubahan pola usaha UMKM serta semangat kewirausahaan yang tumbuh dari situasi sulit
Perubahan yang kita alami pandemi covid-19 banyak negara menerapkan berbagai tindakan dengan nama berbeda-beda, seperti karantina, lockdown, restricted movement order, PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang semuanya mempunyai maksud yang sama, yaitu membatasi gerakan orang untuk memitigasi dan mencegah terjadi penularan covid-19. Akibatnya terjadi berbagai perubahan sosial mulai dari pola konsumsi pangan, hukum dan peraturan perundang-undangan, bahasa dan interaksi sosial perubahan ekonomi, ketahanan bencana dan ketahanan pangan, perubahan pola usaha UMKM serta semangat kewirausahaan yang tumbuh dari situasi sulit
Perubahan yang kita alami pandemi covid-19 banyak negara menerapkan berbagai tindakan dengan nama berbeda-beda, seperti karantina, lockdown, restricted movement order, PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang semuanya mempunyai maksud yang sama, yaitu membatasi gerakan orang untuk memitigasi dan mencegah terjadi penularan covid-19. Akibatnya terjadi berbagai perubahan sosial mulai dari pola konsumsi pangan, hukum dan peraturan perundang-undangan, bahasa dan interaksi sosial perubahan ekonomi, ketahanan bencana dan ketahanan pangan, perubahan pola usaha UMKM serta semangat kewirausahaan yang tumbuh dari situasi sulit
Perubahan yang kita alami pandemi covid-19 banyak negara menerapkan berbagai tindakan dengan nama berbeda-beda, seperti karantina, lockdown, restricted movement order, PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang semuanya mempunyai maksud yang sama, yaitu membatasi gerakan orang untuk memitigasi dan mencegah terjadi penularan covid-19. Akibatnya terjadi berbagai perubahan sosial mulai dari pola konsumsi pangan, hukum dan peraturan perundang-undangan, bahasa dan interaksi sosial perubahan ekonomi, ketahanan bencana dan ketahanan pangan, perubahan pola usaha UMKM serta semangat kewirausahaan yang tumbuh dari situasi sulit
Perubahan yang kita alami pandemi covid-19 banyak negara menerapkan berbagai tindakan dengan nama berbeda-beda, seperti karantina, lockdown, restricted movement order, PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang semuanya mempunyai maksud yang sama, yaitu membatasi gerakan orang untuk memitigasi dan mencegah terjadi penularan covid-19. Akibatnya terjadi berbagai perubahan sosial mulai dari pola konsumsi pangan, hukum dan peraturan perundang-undangan, bahasa dan interaksi sosial perubahan ekonomi, ketahanan bencana dan ketahanan pangan, perubahan pola usaha UMKM serta semangat kewirausahaan yang tumbuh dari situasi sulit
Perubahan yang kita alami pandemi covid-19 banyak negara menerapkan berbagai tindakan dengan nama berbeda-beda, seperti karantina, lockdown, restricted movement order, PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang semuanya mempunyai maksud yang sama, yaitu membatasi gerakan orang untuk memitigasi dan mencegah terjadi penularan covid-19. Akibatnya terjadi berbagai perubahan sosial mulai dari pola konsumsi pangan, hukum dan peraturan perundang-undangan, bahasa dan interaksi sosial perubahan ekonomi, ketahanan bencana dan ketahanan pangan, perubahan pola usaha UMKM serta semangat kewirausahaan yang tumbuh dari situasi sulit
Perubahan yang kita alami pandemi covid-19 banyak negara menerapkan berbagai tindakan dengan nama berbeda-beda, seperti karantina, lockdown, restricted movement order, PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang semuanya mempunyai maksud yang sama, yaitu membatasi gerakan orang untuk memitigasi dan mencegah terjadi penularan covid-19. Akibatnya terjadi berbagai perubahan sosial mulai dari pola konsumsi pangan, hukum dan peraturan perundang-undangan, bahasa dan interaksi sosial perubahan ekonomi, ketahanan bencana dan ketahanan pangan, perubahan pola usaha UMKM serta semangat kewirausahaan yang tumbuh dari situasi sulit
Perubahan yang kita alami pandemi covid-19 banyak negara menerapkan berbagai tindakan dengan nama berbeda-beda, seperti karantina, lockdown, restricted movement order, PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang semuanya mempunyai maksud yang sama, yaitu membatasi gerakan orang untuk memitigasi dan mencegah terjadi penularan covid-19. Akibatnya terjadi berbagai perubahan sosial mulai dari pola konsumsi pangan, hukum dan peraturan perundang-undangan, bahasa dan interaksi sosial perubahan ekonomi, ketahanan bencana dan ketahanan pangan, perubahan pola usaha UMKM serta semangat kewirausahaan yang tumbuh dari situasi sulit
Perubahan yang kita alami pandemi covid-19 banyak negara menerapkan berbagai tindakan dengan nama berbeda-beda, seperti karantina, lockdown, restricted movement order, PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang semuanya mempunyai maksud yang sama, yaitu membatasi gerakan orang untuk memitigasi dan mencegah terjadi penularan covid-19. Akibatnya terjadi berbagai perubahan sosial mulai dari pola konsumsi pangan, hukum dan peraturan perundang-undangan, bahasa dan interaksi sosial perubahan ekonomi, ketahanan bencana dan ketahanan pangan, perubahan pola usaha UMKM serta semangat kewirausahaan yang tumbuh dari situasi sulit
Perubahan yang kita alami pandemi covid-19 banyak negara menerapkan berbagai tindakan dengan nama berbeda-beda, seperti karantina, lockdown, restricted movement order, PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang semuanya mempunyai maksud yang sama, yaitu membatasi gerakan orang untuk memitigasi dan mencegah terjadi penularan covid-19. Akibatnya terjadi berbagai perubahan sosial mulai dari pola konsumsi pangan, hukum dan peraturan perundang-undangan, bahasa dan interaksi sosial perubahan ekonomi, ketahanan bencana dan ketahanan pangan, perubahan pola usaha UMKM serta semangat kewirausahaan yang tumbuh dari situasi sulit
Perubahan yang kita alami pandemi covid-19 banyak negara menerapkan berbagai tindakan dengan nama berbeda-beda, seperti karantina, lockdown, restricted movement order, PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang semuanya mempunyai maksud yang sama, yaitu membatasi gerakan orang untuk memitigasi dan mencegah terjadi penularan covid-19. Akibatnya terjadi berbagai perubahan sosial mulai dari pola konsumsi pangan, hukum dan peraturan perundang-undangan, bahasa dan interaksi sosial perubahan ekonomi, ketahanan bencana dan ketahanan pangan, perubahan pola usaha UMKM serta semangat kewirausahaan yang tumbuh dari situasi sulit
Perubahan yang kita alami pandemi covid-19 banyak negara menerapkan berbagai tindakan dengan nama berbeda-beda, seperti karantina, lockdown, restricted movement order, PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang semuanya mempunyai maksud yang sama, yaitu membatasi gerakan orang untuk memitigasi dan mencegah terjadi penularan covid-19. Akibatnya terjadi berbagai perubahan sosial mulai dari pola konsumsi pangan, hukum dan peraturan perundang-undangan, bahasa dan interaksi sosial perubahan ekonomi, ketahanan bencana dan ketahanan pangan, perubahan pola usaha UMKM serta semangat kewirausahaan yang tumbuh dari situasi sulit
halodoc-bannerCoronavirus DiabetesJantungStrokeKehamilanKolesterolHipertensiAnemiaKankerReproduksiSelengkapnyaHome/Kesehatan/CoronavirusCoronavirusDitinjau oleh: dr. Rizal FadliVirus Corona COVID-19Pengertian CoronavirusCoronavirus atau disebut juga dengan virus corona merupakan keluarga besar virus yang mengakibatkan terjadinya infeksi saluran pernapasan atas ringan hingga sedang, seperti penyakit flu. Banyak orang terinfeksi virus ini, setidaknya satu kali dalam hidupnya.Namun, beberapa jenis virus corona juga bisa menimbulkan penyakit yang lebih serius, seperti:Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV).Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV).Pneumonia.SARS yang muncul pada November 2002 silam di Tiongkok menyebar ke beberapa negara lain. Mulai dari Hongkong, Vietnam, Singapura, Indonesia, Malaysia, Inggris, Italia, Swedia, Swiss, Rusia, hingga Amerika Serikat. Epidemi SARS yang berakhir hingga pertengahan 2003 itu telah menjangkiti sebanyak 8.098 orang di berbagai negara. Setidaknya sekitar 774 orang mesti kehilangan nyawa akibat penyakit infeksi saluran pernapasan berat tersebut. Sampai saat ini, terdapat tujuh jenis coronavirus (HCoVs) yang telah diidentifikasi, yaitu:HCoV-229E.HCoV-OC43.HCoV-NL63.HCoV-HKU1.SARS-COV (yang menyebabkan sindrom pernapasan akut).MERS-COV (sindrom pernapasan Timur Tengah).COVID-19 atau dikenal juga dengan Novel Coronavirus (menjadi penyebab wabah pneumonia di kota Wuhan, Tiongkok pada Desember 2019 dan menyebar ke negara lainnya mulai Januari 2020. Indonesia sendiri mengumumkan adanya kasus covid 19 dari Maret 2020 lalu).
Perubahan sosial yang paling saya rasakan tentang pendidikan. yg biasanya bisa belajar di sekolah,sampai skrg belim bisa bertatap muka,karena melonjaknya yg terkena virus corona.,semoga virus corona segera hilang.dan kembali seperti biasa lagi aamiiin ya robbal alaminn