Faidah Setyaningsih

Teruslah menulis meskipun tidak ada orang yang membacanya....

Selengkapnya
Navigasi Web
Sepenggal Cerita di Lokakarya

Sepenggal Cerita di Lokakarya

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih tiga setengah jam akhirnya kami sampai di SMA Negeri 1 Padamara, Purbalingga. Tempat berlangsungnya kegiatan Lokakarya Perencanaan Berbasis Data dalam Program Sekolah Penggerak Angkatan 2.

Beberapa peserta terlihat masih asik berbincang di depan ruang kelas, pertanda kegiatan belum resmi dimulai. Tidak sampai sepuluh menit peserta berkumpul dan menempatkan diri di kelas yang telah disiapkan panitia dari Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Tengah. Kegiatan membahas secara tuntas pemanfaatan rapor pendidikan dalam perencanaan berbasis data. Rapor pendidikan merupakan hasil dari ANBK. "Untuk memotret kekurangan diri, kita butuh orang lain," ujar Dr. H. Sutarmin, S.Si., M.M., fasilitator Program Sekolah Penggerak Angkatan 2.Doktor Ilmu Manajemen Universitas Jendral Soedirman (UNSOED) itu juga menyampaikan data-data problematika pendidikan Indonesia yang perlu penanganan, di antaranya melalui perencanaan berbasis data.

Satuan pendidikan yang telah mengalami transformasi, menurut Sutarmin, memiliki beberapa indikator, seperti menjalin kemitraan dengan orang tua/wali, berpihak pada tumbuh kembang murid, memiliki budaya refleksi berbasis data dan mengalami peningkatan hasil belajar berupa literasi, numerasi dan karakter. Selain itu, satuan pendidikan memiliki lingkungan belajar yang aman, nyaman, menyenangkan dan inklusif.

Pria yang saat ini masih menjabat sebagai Ketua LPPM Universitas Peradaban juga memaparkan beberapa cara yang dapat dilakukan oleh satuan pendidikan dalam melakukan perencanaan berbasis data. Cara pertama, satuan pendidikan dapat melakukan eksplorasi dasboard platform rapor pendidikan. Kedua, satuan pendidikan dapat menggunakan unduhan rekomendasi PBD. Terakhir, satuan pendidikan dapat menganalisis unduhan laporan raport pendidikan. "Pilih rekomendasi sesuai dengan skala prioritas yang ada pada rapor pendidikan," tutur pria yang juga merupakan pebisnis sukses itu.

Untuk membangun tradisi perencanaan berbasis data di satuan pendidikan, dosen di Universitas Peradaban itu menambahkan, satuan pendidikan perlu membiasakan diri dengan beberapa aktivitas. Di antaranya satuan pendidikan perlu membaca rapor pendidikan untuk identifikasi kondisi dan tantangan. Kepala sekolah dan pemangku kepentingan juga perlu melakukan refleksi diri untuk menemukan akar masalah. Selanjutnya, perlu merumuskan program untuk menyelesaikan masalah dan melaksanakan program yang telah direncanakan. "Kepala sekolah perlu melakukan monitoring dan evaluasi untuk melihat ketercapaian di tahun berikutnya," imbuh Sutarmin.

Selain, mengkaji topik utama perencanaan berbasis data, fasilitator juga berbagi inspirasi berwirausaha. Pengalaman menarik selama dirinya menjalani bisnis dibeberkan pada peserta yang terdiri atas enam sekolah penggerak dari kabupaten Kebumen dan Purbalingga. "Ide banyak kalau tidak punya waktu ya tidak akan jalan," kata pria yang memiliki selera humor tinggi itu.

Mirit, 5 November 2023

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post