Faidah Setyaningsih

Teruslah menulis meskipun tidak ada orang yang membacanya....

Selengkapnya
Navigasi Web
Tarawih Pertama di Masa Korona

Tarawih Pertama di Masa Korona

Oleh: Faidah Setyaningsih.

Adzan Maghrib baru saja terdengar tetapi anak-anak sudah sibuk ingin ke masjid. Meskipun sang bapak sudah mengingatkan untuk beribadah dari rumah. Mereka tidak menghiraukan. Ramadhan sudah lama mereka tunggu. Setiap hari mereka selalu menghitung mundur datangnya 1 Ramadhan. Seperti tahun sebelumnya, mereka ingin menikmati bulan penuh berkah dengan tarawih di masjid. Bertemu teman-teman. Membeli jajanan di depan masjid. Duduk berjajar rapi di teras masjid menunggu jaburan dibagikan seusai tarawih. Jaburan biasa berupa makanan kecil hasil sumbangan masyarakat. Lebih sering berupa kerupuk. Jadi, hampir tiap malam jamaah kriuk bersama-sama di halaman masjid. Suasana yang selalu membuat rindu. "Berangkatnya nanti dulu, tunggu waktu Isya." ujarku sambil menyiapkan bekal minum dan makanan kecil untuk si kecil. Balita 3,5 tahun itu sejak tahun lalu sudah ikut ke masjid. Belum ikut tarawih. Tapi selalu antusias untuk ikut. Di masjid dia hanya berjalan ke sana ke mari. Berceloteh sendiri di saat orang-orang khusyuk dengan shalatnya. Menimbulkan tawa para jamaah. Selepas adzan Isya berkumandang, orang berbondong-bondong ke masjid. Bersama anak, istri, suami, orang tua, kakak, adik, sanak saudara dan tetangga. Di depan masjid sudah disediakan tempat cuci tangan dilengkapi sabun. Perlengkapan itu sudah ada sejak beberapa pekan lalu saat shalat Jum'at diaktifkan kembali setelah libur dua kali mengikuti anjuran pemerintah kabupaten. Sebuah upaya mencegah penyebaran virus korona yang sedang mewabah. Sambil menunggu jamaah, selepas adzan muadzin melantunkan puji-pujian khas kaum Nahdliyyin. Syair-syair berisi kebahagiaan menyambut Ramadhan. Keutamaan bulan Ramadhan sebagai bulan yang penuh ampunan. Penuh amalan dengan pahala dilipatgandakan. Sebelum shalat Isya dimulai, imam shalat yang merupakan tokoh agama setempat mengingatkan jamaah untuk membentuk shaff shalat berjarak satu sajadah. Sesaat jamaah yang sebagian besar berusia lanjut saling pandang. Setelah dijelaskan cara tersebut sebagai ikhtiar untuk mencegah penyebaran virus korona mereka manggut-manggut. Berjongkok dan menggeser sajadah sesuai arahan imam. Dengan jarak satu meteran antara satu jamaah dengan jamaah yang lain, serambi masjid serasa penuh. Meskipun semula jamaah yang hadir hanya beberapa deret saja. Bukan itu saja, imam pun melarang sesama jamaah saling berjabat tangan. Kebiasaan yang selama ini begitu erat dengan masyarakat. Setelah salam, langsung jabat tangan kanan kiri depan belakang. Seperti tradisi masyarakat NU pada umumnya, selepas shalat imam memimpin dzikir dan doa dengan suara nyaring. Terdengar virus korona disebutkan dalam doa yang dibacakan imam dan diamini jamaah. Mungkin harapan agar virus global yang sedang mewabah segera berlalu. Doa yang tidak biasa terdengar sebelumnya. Saat ini di desa sebelah memang sudah ada yang dinyatakan positif terkena virus yang telah merenggut nyawa ribuan manusia ini. Dalam ceramahnya menjelang tarawih dimulai, imam kembali menegaskan harapan agar ujian yang sedang melanda masyarakat Indonesia dan dunia segera berakhir. Menurutnya, kita wajib bersyukur meskipun kenikmatan sedang dikurangi dengan banyak masalah, tetapi di luar sana banyak orang yang mengalami kondisi yang jauh lebih buruk. Dengan amalan Ramadhan semoga wabah kembali ke asalnya. Kita kembali dapat menikmati suasana bulan istimewa seperti hari-hari sebelumnya.

Tantangan Hari ke-91 #TantanganGurusiana

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post