Ultah ke-75 dalam Keprihatinan
Dulu. Tepat setahun lalu. Lapangan utara sekolah penuh sesak. Dari siswa SD, SMP, MTs, SMA dan STM berdiri dalam barisan yang berjejal. Juga pasukan korpri, pejabat kecamatan dan para kepala sekolah yang duduk di kursi kehormatan.
Di bawah pohon rindang, para ibu menggendong balitanya. Ingin ikut menyaksikan sang Shaka merah putih mengangkasa. Para penjual jajanan berjejer di pinggir jalan. Klakson mereka berciet manggil pembeli.
Serombongan siswa berseragam merah putih mengerumuni penjual cilung. Berebut menyodorkan uang 2000-an.
"Nyong gisit, Lik. Nyong gisit, Lik!" teriak mereka berharap segera dilayani.
Saat grup drum band datang, semua mata tertuju ke sana. Kelompok siswa SMP dengan kostum warna-warni yang memainkan musik. Lagu-lagu kebangsaan. Kadang lagu yang sedang viral. Puluhan siswa di barisan belakang berjinjit melihat aksi di tengah lapangan.
Itu dulu. Setahun lalu. Saat korona belum meluluhlantakkan sendi kehidupan di negeri ini. Ketika pandemi tidak mengancam pertemuan untuk merayakan ulang tahun kemerdekaan RI.
Hari ini. Di jam yang sama. Hanya ada puluhan peserta upacara. Tanpa pasukan pengibar bendera khusus yang aksinya memukau. Tidak lagi di lapangan utara sekolah yang menjadi kebanggaan. Hanya di lapangan dalam sekolah. Pembacaan pidato gubernur Jawa Tengah yang menginspirasi. Pembacaan doa yang membuat trenyuh. Sederhana. Penuh haru.
Semoga kita menjadi manusia yang kuat menghadapi cobaan tanpa mengeluh. Seperti pesan gubernur Jawa Tengah, H. Ganjar Pranowo, SH, M.IP, dalam pidatonya.
"Urip iku sanajan abot tetep kudu dilakoni. Ojo sambat lan ojo ngeluh. Ojo mandeg senajan dengkul wis ndhredheg."
Sekolahku, 17 Agustus 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Opininya mantap Bu. Salam literasi
Terima kasih pak cusin.. Salam literasi kembali...