CERITA GALERIKU (12)
Pagi ini Sabtu, 12 November 2022 saya membuka galeri gawai. Netra tetiba tertuju screenshot foto puisi yang saya tulis mendadak saat ingat hari pahlawan. Sehingga saya memilihnya untuk saya ceritakan. Jujur, saya merasa puisi ini semakin hadirkan rasa mendalam saat saya beri musik dari lagu GUGUR BUNGA. Silakan membaca puisi ini.
###
Fairuzah Dahiyyah
###
Jasad tanpa nyawa
Raga penuh luka
Demi kata merdeka
Perlu angkat senjata
###
Luka itu tebusan
Darah jadi pengorbanan
Bakti sebagai pengabdian
Demi sebuah kebebasan
###
Pahlawan punya jasa
Tanpa imbalan harta
Semua layak pahala
Rida Maha Kuasa
###
Gugurmu menuju keabadian
Berpulang dengan kebanggaan
Segala bentuk amalan
Berharga sebuah kenikmatan
###
Selamat jalan pahlawan sejati
Baktimu diterima ibu pertiwi
###
Ungaran, 10 November 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Aamiin ...Toopp...eh kereen...eh... joss...eh...
Bahagia itu menulis dan tulisannya bertemu pembaca
Tempat terindah unt semua pahlawan kita.
Betul Oma
Siip puisinya, Bu. Salam sukses selalu.