Fairuzah Dahiyyah

Berkarya itu dapat dalam kondisi apa pun. Foto ini sangat terbaca bahwa saya berdiri saja belum tegak. Meski mata kering namun hati dan perasaan menangis. Ada duka yang masih terasa. Salah satu menenangkan diri ternyata dengan menulis. Dengan cara inilah saya dapat banyak bercerita. Yah, bercerita tanpa merepotkan orang lain untuk menyisihkan waktu menjadi pendengar kisah saya. Menulis menjadi healing.

Foto ini saya ambil saat saya mengikuti kegiatan menulis bersama banyak penulis nusantara. Berada di antaraa orang hebat adalah fase belajar saya. Buku ini berkisah tentang banyak hal. Ada satu kisah saya yang tertuang di buku ini. Cerita yang masih larut dalam kisah yang tak terkatakan. Sehingga saya memilih menulisnya. Inilah rasa yang tertuang dalam karya. Inilah doa dalam untaian kalimat yang digoreskan oleh pena.

Pembaca dapat menikmati suguhan karya spektakuler di buku ini.

Ungaran, 7 Nopember 2022