LUPA ANAK SENDIRI
Fairuzah Dahiyyah
Zidane kecil sangat polos. Setiap sore dia bermain dengan teman-teman sebaya di teras Budhe Ana. Banyak sekali anak kecil berkumpul di sana, bahkan ada beberapa masih bayi. Salah satunya anak budhe Ana bernama Arka usia 1 tahun.
Suatu hari, Arka dipangku ibunya. Zidane dan beberapa teman mengerumuni Arka. Dia memang sangat menggemaskan. Banyak anak yang suka. Arka suka melompat-lompat di pangkuan ibunya bila diajak bercanda. Lucu sekali.
"Arka, gantengnya mana?"
Arka berpose kedip-kedip.
"Arka anak siapa?", tanya ibunya.
Mendengar kalimat tersebut, Zidane menyeletuk.
"Lho, budhe Ana kok lupa sama anak sendiri?"
Ungaran, 29 Juli 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
"Anak siapa, aku anak siapa...?" kata Ebiet G Ade.
Ebiet juga lupa..hahaha
Keren menewen mbak. Ternyata kisah ini terjadi di semua daerah di Indonesia.. haha.. Sukses selalu
Zidane anak siapa ya? Hahahha. Semoga sehat dan sukses selalu buat Ibu Fairuzah Dahiyyah
Tebak..anak siapa..haha...
Hahaha....ky kita say? Anak siapa ini cantik & ganteng?
Oma sering ya..hahhaa
Haha.... kata2 itu sering terlontar tanpa disadari yan Bu Fairuzzah.
Ya Pak, setelah ditulis..ternyata...
Haha...kalau pas gitu, banyak yang lupa sama anaknya. Salam sehat dan sukses,Bu Fair.
Bunda juga? Hahha
Bukan hal aneh kita sering gitu pada bayi kita juga
Hihihi... Sepertinya emak-emak banyk mengalami hal yang sama bunda. Salam kangen juga
Sama itu Bun dengan hampir semua ibu. Jadi amnesia saking sayangnya sama anak..he.he.
Jika ditulis masih tertawa juga ya Bunda