Faisal Riza Hasbullah

Asal dari Boyolali, Tinggal di Jayapura, Pamong Belajar BP PAUD DIKMAS PAPUA, Lulusan dari IAIN SURAKARTA, Pendidikan Agama Islam Diskusi : faisalriza92@gmail...

Selengkapnya
Navigasi Web
Isi Lebih Banyak Harga Tetap

Isi Lebih Banyak Harga Tetap

Isi Lebih Banyak Harga Tetap

Jika sering mendengar istilah "isi lebih banyak harga tetap" dimungkinkan itu promo dari barang yang diproduksi berlebih dan penjualan dirasa kurang laku. Seperti itu pemikiran masyarakat mendengar suatu promo sehingga terlihat lebih murah dan bisa dibeli kapan saja saat membutuhkannya. Bukan berarti itu tanpa dipengaruhi dengan harga barang merk lain yang lebih mahal maka akan banyak yang beralih ke barang dijual promo.

Memang ada berbagai macam cara untuk menarik konsumen,tentunya trik terbaru itu akan sangat menarik bagi masyarkat luas. Satu lagi trik mudah dilihat adalah "beli dua gratis satu" tentu juga sangat familiar sehingga menarik untuk dibeli karena penasaran. Jika rasa penasaran yang dicapai untuk jumlah penjualan maka perlu dipastikan untuk rasa dan jumlah per kemasan perlu diperhatikan agar nantinya konsumen menjadi langganan untuk membelo kebutuhan sesuai dengan merk yang dijual promo meski nantinya promonya habis.

Masih ada banyak bentuk promo mengenalkan produk barang,sehingga perlu diperhatikan sasaran yang tepat barang dibuat dalam menentukan strategi penjualan. Bisa dipastikan nantinya akan merambah untuk kreatifitas baru muncul dalam mempromosikan produk. Jangan memberikan harga tinggi diawal yang hanya akan membuat masyarakat penasaran untuk mengetahui harga produk tanpa bisa mencoba,atau sekedar beli sekali hanya untuk mencoba dan terpaksa mengobati rasa penasaran lalu berkesudahan.

Sekedar berbagi pengalaman di Indonesia timur sebagai bagian dari usaha untuk berbisnis akan lebih mudah untuk menarik minat konsumen dengan mencantumkan harga. Setiap dari produk barang bisa diberikan kepastian harga sudah menjadi bagian kemenarikan konsumen yang rata-rata ditawarkan barang jualan tanpa mencantumkan harga, yang dirasa nantinya harga asal harga. Maksudnya adalah harga yang diberikan pada produk tanpa dicantumkan akan disesuaikan kepada siapa barang itu dijual. Dari berbagai pantauan contohnya di pasar tradisional takaran tidak memakai timbangan dan harga yang ditawarkan tidak dicantumkan,akan membuat konsumen beranggapan pasti mahal. Sedangkan jika membeli di supermarket atau pasar modern memakai timbangan dan harga yang ditawarkan terlihat menjadikan konsumen bisa tenang untuk memilih meski juga menganggap mahal tapi ada kepastian. Maka tak jarang pendatang atau sekedar perjalanan dinas di wilayah Indonesia timur dipastikan untuk membeli barang di pasar modern. Sehingga pasar tradisional perlu berbenah dalam takaran dan tampilan harga jual produk barang itu perlu.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post