Hidup Terlalu Singkat
Waktu Berlalu terlalu cepat. Tanpa terasa, dari pagi menjelang siang, siang ke sore sampailah malam. Adakah kita sadari? Rasanya baru kemarin baru masih memakai seragam sekolah, tamat pula dari sekolah. Melanjutkan ke perguruan tinggi dan sekarang sudah bekerja pula. Sudah berkeluarga dan sudah punya anak, bahkan cucu pun sudah ada. Masihkah kita belum menyadarinya.
Apa yang harus kita lakukan untuk mengisi hidup ini? Jangan sia-siakan waktu. Orang yang cerdas, mampu memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Waktunya dapat digunakan untuk mencari kebaikan sehingga menjadi ladang pahala baginya. Sebagian ada yang mengikuti hawa nafsunya, sehingga apa yang dikerjakan hanya sia-sia dan menjadi dosa baginya.
Sebagaimana pepatah mengatakan “Waktu adalah uang”. Artinya bahwa waktu adalah kurnia yang sangat mahal yang dianugerahkan Allah kepada kita. Kalau kita sia-siakan maka kita akan menjadi orang yang rugi. Sebagaimana dalam firman Allah surat Al-‘Ashr yang artinya : Demi masa. Sesungguhnya manusia itu dalam kerugian, kecuali orang yang beriman dan beramal shaleh dan menasehati dengan kebenaran dan kesabaran.
Dari ayat di atas Allah bersumpah dengan waktu. Orang yang beruntung adalah orang yang dapat memanfaatkan waktunya dengan sebaik-baiknya untuk beriman kepada Allah dan melaksanakan segala apa yang diperintahkan dan menghentikan segala yang dilarang dan saling menasehati dengan kebenaran dan kesabaran, maka itulah orang yang beruntung. Di samping itu juga bisa menggunakan waktu yang telah diberikan Allah tidak untuk disia-siakan
Sedangkan orang yang tidak bisa memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya, atau menyia-nyiakan kesempatan maka hidupnya akan merugi. Kadang-kadang kita menganggap bahwa hidup kita ini akan sehat, selalu, senang selama-lamanya, sehingga kita sering menunda-nunda waktu yang suharusnya bisa kita laksanakan saat itu. Kadang-kadang hanya terlambat 1 menit saja kita bisa ketinggalan pesawat. Ini akibat tidak bisa menggunakan waktu.
Kita tidak tahu hidup kita ini kapan berakhirnya, bisa hari ini, bisa besok, atau mungkin lusa. Untuk itu dengan waktu yang singkat ini marilah kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk mencari ladang pahala untuk bekal yang akan kita bawa pulang, Karena apapun yang kita kerjakan, ini akan kita pertanggungjawabkan kepada Allah yang maha kuasa di akhirat nantinya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Hidup itu begitu singkat, mari manfaatkan dan siapkan bekal! Keren tulisannya. Salam
Trmksh pak, sslam literasi