Korban Pertama Meninggal Covid

Tantangan Menulis Hari ke 179

Pagi tadi sampai di sekolah, beberapa teman tampak sedang berkumpul. Serius sekali kelihatannya pembicaraan mereka. Saya ikut bergabung dengan mereka, sekalian ingin tahu tentang pembicaraan mereka.

Ternyata ada orang tua teman yang meninggal. Ia menderita penyakit gula. Sudah berapa hari. Dibawa ke rumah sakit dan meninggal di rumah sakit.

Sebagian teman ingin pergi takziah, untuk menghibur teman yang kena musibah. Tapi masih berencana sambil menunggu teman yang lain. Ingin pergi bersama-sama untuk memperlihatkan tanda ikut berduka cita.

Ada sekitar 15 orang yang akan pergi takziah. Sewaktu akan berangkat, seorang teman memanggil dan memperlihatkan SMS dari temannya. Isi SMS itu mengatakan bahwa orang tua teman yang meninggal terkena covid. Awalnya jenazah sudah dibawa ambulace dari rumah sakit. Ternyata dijalan mobil ambulance dicegat dan disuruh kembali ke rumah sakit. Pasien yang meninggal dinyatakan positif corona. Ambulace terpaksa balik arah dan kembali ke rumah sakit. Jenazah harus dilaksanakan secara covid.

Untuk takziahpun tidak dibolehkan. Karena takut nanti akan terjadi penyebar virus corona. Akhirnya kami tiddk jadi berangkat takziah. Ada rasa sedih yang menyelimuti kami semua. Teringat teman yang tiddk bisa kita jenguk. Pasti ia sangat sedih. Orang tua yang positif, orng-orang yang ingin takziah tidak bisa. Mudah-mudahan teman ini bisa sabar denhan kejadian yang menimpa dan Allah memberi kelapangan kepada orang tua yang meninggal ini