Pagi itu pagi yang akan nampak seperti pagi-pagi biasanya. Tak ada yang melambaikan tangan saat ku pacu motor melewati batu kecil yang berserak tak rapi di tengah jalan. Tak ada pula notif sms banking yang menunjukan rekeningku tambah gendut....hehehe.

Setelah bersusah payah menaklukan jalan yang naik turun,sampailah aku di sekolah. Aku parkir motorku di tempat biasa. Satu motor yang lain sudah parkir rapi, itu milik penjaga sekolah.

Aku pun memasuki kantor. Tak ada yang menjawab salamku. Kantor sepi, bapak penjaga sekolah kayaknya sedang asyik bermain dengan tumpukan lidi di tempat favoritnya (pikirku saat itu). Aku langsung menuju meja kerjaku. Saat meletakan tas (teman setiaku di punggung), aku melihat sebuah tas plastik di mejaku.

Ku buka tas plastik tersebut. Dan,,,kulihat sebuah kado di dalamnya. Sebuah kado kecil yang dihiasi pita berwarni pink dan ungu. Ku ambil kado itu,ada sebuah tulisan yang aku tau persis siapa yang menulis itu. Wah hatiku jadi haru biru. Suasana kantor yang sepi sangat mendukung untuk membuat mataku berkaca-kaca.

Aku ingin segera melihat isi kado tersebut. Tapi waktu sudah tidak memungkinkan. Benar saja, tak lama teman-temanpun berdatangan. Kadopun ku masukan dalam tas. Saat itu yang aku pikirkan siapa yang membawa kado tersebut di mejaku sepagi itu. Penjaga sekolah tidak mungkin karena beliau jauh dari sang pengirim kado.

Waktu berlalu, jam pulang sekolahpun tiba. Saat sampai rumah yang ku lakukan segera adalah membuka kado tersebut. Kado yang sangat bermakna di lampiri beberapa lembar kertas yang membawaku terlempar pada kenangan 6 tahun silam.

Terima kasih sang pengirim kado...siapapun kurirnya aku sangat bahagia. Sebahagia hatiku saat melihat senyummu...hemmmm....