BELAJAR IKHLAS TANPA PAMRIH (TANTANGAN MENULIS HARI KE-1)
Berbicara ikhlas tentu bukan hal baru bagi sebagian orang. Melakukan perbuatan dengan sepenuh hati tanpa mengharap puja puji orang lain pun disetujui pula sebagai definisi dari ikhlas. Terlebih ketika melakukan pengorbanan yang hampir menguras seluruh jiwa raga yang dimiliki hingga tidak jarang ada sosok yang menggoda untuk mendorongnya mengumbar di depan khalayak.
Belajar untuk ikhlas memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ada banyak perasaan yang harus dikuatkan satu sama lain agar tetap konsisten berbuat baik. Meski tidak jarang banyak tetangga hobi mengusik niat baik kita. Namun, disitulah titik ujian terberat kita.
Ujian lain hadir ketika sosok yang selalu kita berikan bantuan mengecewakan diri kita. Ia jauh dari ekspektasi harapan yang diinginkan setelah kebaikan yang diberikan. Begitulah hati selalu mengharapkan balasan yang setimpal seusai melakukan perbuatan kebajikan. Begitulah manusia yang secara tidak sadar mengharap pamrih dari segala amal yang diperbuat.
Namun, sekali lagi, kita perlu menguatkan diri secara mendasar. Berpegang teguh pada sebuah pernyataan yang baik yaitu "Kalau kita sudah beramal tutuplah amal kebaikan kita sebagaimana kita menutup amal keburukan kita". Pernyataan tersebut dapat kita jadikan salah satu tumpuan untuk belajar ikhlas.
Hal menarik lainnya adalah ketika kita lebih senang menutupi segala keburukan (kemaksiatan) yang dilakukan dan mengumbar segala kebaikan yang dilakukan secara sadar ataupun tidak sadar. Adapun pernyataan yang diungkapkan oleh Ustaz Firanda adalah "Sembunyikan amal-amal solehmu sebagaimana kamu menyembunyikan maksiatmu". Tentu pernyataan tersebut kita jadikan sebagai bahan perenungan bahwa perlulah sekali lagi kita berbenah dalam melakukan amal soleh.
Bukan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar