fajri alifia

Pendidik yang masih belajar dan berproses untuk kebaikan bersama. Masih mencari yang terbaik untuk perubahan besar di masa yang akan datang....

Selengkapnya
Navigasi Web

Berdamai, Berdoa, dan Berikhtiar (Tagur 1)

Setiap orang dilahirkan ke dunia ini dengan bermacam-macam kondisi dan keadaan. Hal ini secara umum dibedakan berdasarkan tampilan fisik seperti warna kulit, tinggi badan, bentuk wajah, bentuk badan, dan perbedaan fisik lainnya. Sebagian yang lain diberikan keutuhan anggota tubuh yang patut disyukuri meski sebagian lainnya harus berlapang dada dengan ketidaksempurnaan fisik.

Penampilan fisik sudah jamak diketahui menjadi standar utama dalam penilaian seseorang. Bukan dipungkiri seseorang lebih sedap dipandang bila memenuhi patokan kecantikan atau ketampanan yang telah diatur kesepahaman umat manusia. Apalagi wanita yang bisa jadi merasa risau bila dihadapkan pada situasi seperti ini. Standar kecantikan yang terbentuk pada stigma masyarakat mengerucutkan konsep kecantikan hanya pada tampilan luar seseorang.

Konsep ini didukung pula oleh berseliwerannya produk perawatan tubuh dengan menggunakan model bertubuh langsing, bertubuh tinggi, dan berkulit putih. Setiap hari iklan berjalan seakan-akan menghipnotis masyarakat dengan kecantikan yang berlabel. Fenomena ini tidak mengherankan membuat segelintir wanita berlomba-lomba pergi merawat diri ke salon atau melakukan bentuk perawatan lainnya yang menguras kocek. Dalam hal ini, kecantikan lebih dimaknai pada wajah yang begitu cemerlang, tubuh tinggi menjuntai, dan postur tubuh yang membuat siapapun menolehkan pandangan.

Bukanlah hal yang salah bila wanita ingin selalu memanjakan diri. Bukanlah hal yang sia-sia pula bila wanita selalu ingin tampil cantik. Namun, seringkali hal ini sedikit membuat gerah wanita yang lain ketika tidak sengaja berkomentar mengenai definisi cantik. Mereka selalu menganggap seorang wanita itu tidak cantik ketika berkulit kusam, bertubuh tidak langsing, dan cenderung memiliki tinggi yang cukup. Ditambah pula dengan kulit yang berjerawat dianggap sebagai salah satu faktor wanita tidak dianggap cantik.

Nampaknya hal tersebut begitu tidak adil bagi sebagian kaum wanita lainnya, terkhusus wanita yang memiliki perbedaan khas dengan wanita lainnya. Betapa banyak wanita yang memang dikarunia oleh sang khalik dengan kulit yang berwarna eksotis, bertubuh gempal, berwajah sensitif hingga mudah berjerawat, dan juga bertubuh tak terlalu tinggi. Mereka harus berjuang untuk bertahan di tengah stigma kecantikan yang begitu keras mendominasi. Belum lagi beragam komentar pedas yang harus diterima oleh siapapun yang menilai mereka secara sepihak.

Kondisi demikian membuat wanita harus mulai berdamai dengan diri sendiri. Mencoba menerima dengan segala yang melekat pada tubuh dengan menjadikannnya lebih maksimal. Percaya kepada diri sendiri bahwa sang khalik selalu berlaku adil pada hamba-Nya. Kemudian, merasa bersyukur ketika di tempat lain ada sebagian wanita yang tidak dikaruniai kesempurnaan anggota tubuh.

Ketika diri mulai menerima, maka secara otomatis akan mengarah pada pembaruan konsep kecantikan. Konsep ini semakin meluas hingga melibatkan aspek cantik dari dalam seperti sifat, karakter, kebiasaan, dan juga cara berbicara. Semua bersatu padu menyatukan definisi cantik dalam taraf yang lebih beradab dan bermartabat. Alhasil wanita akan lebih mudah menemukan jati diri dan menenggelamkan diri pada aktivitas yang lebih bermanfaat bagi orang banyak.

Upaya mendekati diri pada tuhan dengan berdoa perlu digiatkan agar segala batu penghalang yang seringkali datang dapat tenang ditangani. Semua kebaikan dilakukan dengan mengharap balasan yang baik pula di hari nanti. Meskipun tetap saja ada orang yang menomorsatukan kecantikan di atas segalanya. Namun, percayalah, segala ikhtiar baik diwujudkan sebagai ketaatan kita sebagai hamba-Nya di dunia.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

mantap. keren, mhn izin follow ya.izin berbagi linkKIAT JITU MENULIS BUKU https://alee.gurusiana.id/article/2021/02/pelatihan-mgi-seru-seminggu-jadi-buku-kiatnya-jitu-0

15 Feb
Balas



search

New Post