fajri alifia

Pendidik yang masih belajar dan berproses untuk kebaikan bersama. Masih mencari yang terbaik untuk perubahan besar di masa yang akan datang....

Selengkapnya
Navigasi Web
Melepas untuk Menerima (Tantangan Hari ke-2)
SMKN 64 HEBAT

Melepas untuk Menerima (Tantangan Hari ke-2)

Hari ini begitu spesial bagi kami para guru. Waktu yang berjalan terasa singkat namun kebermaknaan tetap begitu terasa. Beliau memimpin dengan asas kesederhanaan dan kepersamaan. Asas itulah yang menjembatani kami dengan pemimpin kami, Kepala Sekolah. Sembilan bulan lamanya, cerita tercipta antara kami dengan beliau, Ibu Aminah.

Jumat, 22 Januari 2021 menjadi salah satu momentum bagi kami para pejuang sekolah baru. Melepas kepemimpinan kepala sekolah yang lama kemudian memberikannya pada kepala sekolah yang baru. Acara ini biasa disebut "Lepas Sambut Kepala Sekolah". Acara ini tentu diselenggarakan dengan menggunakan protokol kesehatan covid 19. Posisi duduk yang dibuat berjarak serta penggunaan masker yang selalu dikenakan selama acara wajib dilaksanakan. Intinya agar semua tetap selamat dan bisa mengikuti acara dengan baik.

Acara diawali dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh guru agama kami, bapak Abdul Fatah. Selepas itu dilanjutkan oleh Ibu Aminah, Kepala Sekolah kami yang lama untuk memberi sambutan sekaligus pidato perpisahan kepada kami. Kata-kata beliau selalu terngiang bagi kami. Jujur, beliau menganggap kami sebagai anaknya karena usia kami yang masih belia. Beliau menganggap kami, para guru SMKN 64 Jakarta, sebagai bibit potensial yang pastinya kelak akan selalu mengharumkan sekolah. Kami juga dianggap beliau sebagai sosok-sosok kreatif, inovatif, serta tanggap akan selalu pembaharuan ide.

Tanpa terasa air mata menetes dari kelopak beliau. Kami pun ikut terenyuh mendengar setiap perkataan perpisahan yang diucapkan. Kembali terngiang memori di mana kami para guru yang bisa begitu dekat dengan pemimpin kami. Beliau tidak segan untuk mengajak kami makan bersama di satu ruangan yang sama. Bersenda gurau sembari menikmati santapan nikmat khas makanan rakyat. Begitulah seorang pemimpin, tidak pernah berpikir dua kali untuk merangkul anggotanya demi merekatkan hubungan di lingkungan kerja.

Dalam kesempatan yang lain, beliau juga tidak segan untuk bercanda dengan kami, para guru muda yang masih haus akan ilmu dan pengalaman. Ia sangat mengetahui persis bagaimana menempatkan kami sesuai dengan kepribadian kami masing-masing. Pun juga hubungan yang tercipta dengan tenaga kependidikan sekolah, tak pernah diragukan keakrabannya.

Namun, waktu telah menjawab semuanya. Surat keputusan yang telah dibuat secara perlahan akan mengubah segalanya. Kami harus ikhlas menerima karena semua telah diatur sedemikian indahnya oleh yang Maha Kuasa. Meski kami sadar, ada yang hilang dari kebersamaan kami di kemudian hari, tetapi kami percaya bahwa memori tersebut akan terus terpatri dalam ingatan kami.

Selesainya bu Aminah menyampaikan ucapan perpisahan, kami sedikit tertegun. Mengingat jasa-jasanya yang begitu singkat tapi mengena dalam pribadi kami. Kami tahu tidak ada satupun mahluk yang sempurna. Meskipun begitu, kehadiran sosoknya di tengah kebingunan kami akan rumah kami, membuat kami tetap teguh dengan kekuatan kami. Karya, inovasi, perjuangan, dan teknologi, menjadi batu pijakan kami untuk tetap tegar mengiringi perjalanan ini.

Kepala Sekolah yang baru telah hadir. Siap meneruskan perjuangan bu Aminah untuk menjadikan SMKN 64 Hebat. Semoga segala yang didoakan dan dicitakan terwujud dengan ridho-Nya. Segala hajat baik juga kami haturkan dan sanjungkan pada junjungan Nabi Muhammad SAW. Semoga Ibu Maria Ulfah bisa membimbing kami dengan penuh kesabaran dan juga semangat yang tak pernah jemu. Doa kami untuk Ibu Maria Ulfa semoga selalu sehat, dan diberi kemudahan dalam mengembangkan SMKN 64. Amiin ya rabbal alamin.

Acara ditutup dengan pembacaan kesan dan pesan yang diwakili oleh salah satu guru. Dien Nur As Sofi membawakan kata-kata yang khas kekinian. Berisi dengan pesan-pesan yang tulus disertai dengan bumbu-bumbu yang menggelitik kami, para pendengar. Suasana menjadi lebih cair dan senyum-senyum sumringah terpancar di antara kami. Di akhir, air mata kembali terurai. Semua tangis haru bahagia begitu berkesan menutup acara pagi itu. Momen kebersamaan kami menyanyikan lagu "Sepanjang Jalan Kenangan" akan menjadikan acara tersebut begitu istimewa.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post