PERJALANAN
#tantangan gurusiana hari ke-6
Sudah hampir tiga bulan saya menjalani sebuah program. Dikarenakan faktor kesehatan yang mengkhawatirkan memaksa saya mengambil jalan ini. Ya, alasan kesehatan menjadi hal yang mendorong paling kuat untuk saya memutuskan komitmen menjalani program ini. Dari sekian banyak program yang tersedia, saya mulai memodifikasinya hingga terasa nyaman di tubuhku sendiri.
Program yang tengah serius saya jalani ialah program diet. Berakar pada konsep diet yang dibawakan oleh Dewi Hughes yakni “Diet Kenyang” secara perlahan saya mulai mengubah kebiasaan makan. Hal ini mesti saya tempuh karena beberapa bulan sebelumnya kaki saya sering terkilir. Rasa keseleonya pun juga sangat menganggu hingga muncul pada suatu kesimpulan bahwa bobot tubuh saya sudah berlebih.
Pengalaman mengenai diet ini bukanlah kali pertama. Saya pernah mencoba berbagai metode diet mulai dari mengonsumsi obat pelangsing, akupuntur langsing, hingga berbagai produk diet dengan rangkaian makanan yang bejibun. Kesemua metode itu belum mampu memberikan efek perubahan bagi tubuh saya. Jikalaupun ada hasilnya tidak akan bertahan lama dan sekelebat berubah menjadi bobot sebelum melakukan diet.
Di awal memulainya saya perlu banyak mengkaji mengenai diet kenyang ini. Dominasi sayuran dan buah menjadi makanan pokok dalam diet ini. Jika ingin ditambah oleh variasi makanan yang lain, proses masaknya pun hanya satu kali. Sebenarnya, saya sendiri agak ragu, apakah bisa hanya dengan mengonsumsi sayur dan buah seseorang dapat beraktivitas normal? Entahlah, yang jelas saya ingin membuktikan kepada diri saya bahwa diet kali ini bisa membuahkan hasil.
Hari pertama saya memulai sarapan dengan jus sayur. Waktu itu saya ingat jus yang harus saya buat terdiri dari bayam dan nanas. Sekilas tampilannya begitu menyeramkan yakni berupa warna hijau gelap. Namun, setelah saya coba, rasanya begitu segar dan manis yang dihasilkan begitu alami. Saya pun berhasil meminum 3 gelas jus buah sekaligus. Maklumlah porsi sarapan saya biasanya 1 bungkus nasi kuning/ uduk + 2/ 3 buah gorengan. Jika masih lapar saya juga masih menyemil kerupuk sisa saat sarapan.
Saya mesti akui masih lapar meski telah meneguk 3 gelas jus. Akhirnya saya memutuskan memakan selembar roti gandum yang telah saya siapkan. Ternyata, rasa lapar masih ada hingga saya langsung meminum beberapa gelas air putih. Selang 3 jam, tibalah waktu untuk makan siang. Saya merasa senang karena di bulan pertama ini saya sengaja membuat pola makan siang dengan nasi. Tentunya porsi lauk berupa sayur harus lebih banyak dibandingkan nasi. Saya pikir ini permulaan yang baik dan saya berdoa semoga bisa awet dan tahan lama.
Sebenarnya dalam diet kenyang Dewi Hughes tidak diperkenankan memakan nasi. Mereka yang menjalani diet ini hanya boleh memakan “Real Food” alias makanan yang tumbuh di tanah dan disinari langsung oleh matahari. Namun, sekali lagi perlu saya tegaskan bahwa diet yang saya jalani murni sesuai dengan metabolisme tubuh saya. Rasanya saya belum nyaman kalau harus langsung memotong porsi nasi dalam sehari. Oleh karena itu, saya mencoba memodifikasi konsep “Diet Kenyang” ala Dewi Hughes dengan metode diet yang lain.
Saya senang masih bisa mengunyah nasi meski porsinya tidak sebanyak biasanya. Saya juga senang dengan rasa tumisan sayur yang lama-lama bisa lidah saya terima. Selain itu, lauk yang lain pun menjadi pelengkap makan siang yang harus saya nikmati dengan penuh konsentrasi. Ya, dalam diet yang dijalani dilarang keras makan dalam tempo yang terlalu cepat. Hal ini dikarenakan otak perlu memproses aktivitas yang kita lakukan seperti makan. Kemudian, aktivitas mengunyah menandakan kita sedang makan dan perlahan kita akan kenyang. Maka dari itu, saya sebisa mungkin menikmati suapan demi suapan yang saya masukkan ke mulut.
Harapan saya sebenarnya sederhana yaitu saya ingin sehat. Usia saya masih tergolong muda sehingga saya harus memaksa sejak dini untuk membiasakan hidup sehat. Meski berat di awal, gebrakan aktivitas ini membuahkan hasil yang menyenangkan. Rasa sakit kepala mulai jarang saya derita. Saya pun tidak mudah merasa ngantuk dan lebih semangat. Ditambah badan lebih bugar karena diet ini saya variasikan dengan olahraga bersepeda.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar