#Tantangan Menulis Gurusiana hari ke-8

Sosok itu selalu berdiri paling singgap ketika setiap sosok lainnya tertatih-tatih. Ia juga setia menguraikan senyum di kala kesalahan tampak lewat di hadapannya. Ia juga tidak pernah bertanya dua kali untuk menawarkan tangannya. Ia adalah sosok yang begitu berharga bagi kami, para murid.

Guru, dikenal sebagai seseorang yang tanpa tanda jasa, setia membimbing para murid menuju gerbang kesuksesan yang dicita-citakan. Meski tantangan tidak akan pernah luput, nasihat selalu diupayakan sebagai pertolongan pertama dalam kasus yang tidak mengenakan hati. Itulah guru.

Kata pamrih seakan menghilang dari kamus hidupnya sebab permasalahan yang terjadi di sekolah akan terus menghampiri tanpa henti. Permasalahan pun bervariasi mulai dari tingkat yang hanya membuat geleng-geleng kepala, hingga yang mengharuskan para guru memutar otak 180 derajat. Belum lagi, permasalahan pribadi sang siswa, yang membuat setiap guru mesti jeli memperhatikan gelagat yang tampak. Itulah guru.

Tugas, adalah satu kata yang begitu ramah terdengar di telinga guru. Berulang kali siswa membuat alasan agar mereka terhindar dari tanggung jawab menyelesaikan tugas. Meski demikian, guru tetap membantu untuk mengembalikan mereka ke jalan kesuksesan. Guru hanya ingin mengajarkan bahwa tidak ada cita-cita yang diperoleh dengan berpangku tangan. Semua itu membutuhkan perjuangan serta pengorbanan yang maksimal. Itulah guru.

Adakalanya, para siswa perlu menyadari bahwa terselip air mata di balik perjuangan para guru untuk bisa mengajar di sekolah. Mereka harus rela meninggalkan kebersamaan dengan orang terkasih di rumah demi mendidik generasi bangsa. Selain itu, ada jarak yang begitu tak ternilai harus ditempuh demi tiba di sekolah kebanggaan. Itulah guru.

Guru hadir secara utuh mendidik dan membimbing siswa. Tidak hanya sebatas materi pelajaran tetapi hal yang terkesan pribadi sering diungkapkan kepada guru. Diskusi, berbagi pengalaman, dan mencari jalan yang terbaik atas setiap permasalahan selalu dinomorsatukan oleh guru. Kebahagiaan siswa dianggap sebagai salah satu jalan untuk meraih impian yang masih sebatas kata-kata.

Meskipun demikian, masih saja ada yang membuat keadaan menjadi cenderung tidak menyenangkan. Ada saja yang masih membandingkan sosok guru yang satu dengan yang lainnya. Padahal, setiap guru pastinya memiliki keunikan masing-masing sehingga bisa membantu siswa dalam belajar. Satu hal lagi yang paling penting, dalam hati seorang guru tidak ada niatan sama sekali untuk menjatuhkan siswa. Semua dilakukan atas nama pengabdian kepada bangsa dan negara.

Kisah bersama guru begitu berkesan dalam perjalanan hidup saya. Teringat ketika saya masih duduk di sekolah dasar. Kala itu, saya berjalan kaki sendiri menuju sekolah. Saya tahu hati merasa was-was karena bel sekolah akan berdering. Saya ingin sekali berlari tetapi saat itu kaki saya masih belum bisa diajak berdamai. Saya memilih berjalan tenang sambil berdoa semoga ada pertolongan datang.

Tidak diduga seorang bapak yang wajahnya tak begitu asing menghampiri. Ia sedikit mengagetkanku dengan membunyikan klakson motornya. Beliau adalah wali kelas saya, Pak Muji namanya. Tanpa banyak kata, beliau meminta saya untuk berangkat bersama menuju sekolah. Saya pun merasa lega dan menerima tawaran beliau. Bersyukur saya bisa tiba di sekolah tepat waktu dan berkesempatan mengikuti ulangan tanpa khawatir mendapat hukuman terlambat.

Saya percaya setiap kebaikan yang dilakukan oleh orang lain, khususnya guru, akan saya ingat meski bagi sebagian lainnya begitu tidak berharga. Saya hanya berupaya akan membalas jasanya dengan kesuksesan. Saya juga percaya bahwa setiap murid berhak sukses dengan jalan yang telah dipilih oleh Tuhan. Saya selalu mendoa semoga kelak Tuhan memberikan balasan yang begitu istimewa bagi para guru.