SAY YES TO DIET
Akhir-akhir ini seringkali bermunculan pola diet yang beragam. Mulai dari praktisi kesehatan, praktisi olahraga, hingga para artis dan selebgram yang berhasil menurunkan berat badan berlomba-lomba menyerukan pola hidup sehat. Diet yang digaungkan bervariasi seperti diet keto, DEBM, diet ala artis tertentu, diet defisit kalori dan juga diet vegan. Kesemua varian diet tersebut tentunya disesuaikan dengan pola hidup dan metabolisme tubuh masing-masing.
Berbicara diet tentunya bisa menimbulkan pro kontra di sebagian kalangan. Ada sebagian kalangan menyebut diet hanyalah sebagai pelampiasan sesaat yang kemudian akan berubah begitu cepat ke pola hidup seperti sebelumnya. Diet juga dianggap mengekang seseorang untuk dapat menikmati berbagai makanan. Di sisi lain, ada yang menganggap diet dibutuhkan oleh masyarakat saat ini untuk memperoleh kualitas hidup yang lebih baik. Dengan kata lain, diet dapat didefinisikan sebagai kebiasaan atau pola makan yang sehat dan sesuai dengan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Diet yang sekarang ini sedang naik daun adalah diet ala Tya Ariestya. Diet ini dipopulerkan oleh dirinya ketika berhasil menurunkan berat badan kurang lebih 19 kg selama jangka waktu 4 bulan. Diet ini didokumentasikan dalam channel youtube pribadinya dengan jumlah penonton di setiap video yang diunggah sebanyak 500 ribu kali. Perlahan diet ini semakin dikenal dan sudah banyak orang yang berhasil membuktikannya.
Diet yang dilakukan oleh Tya Ariestya ini memiliki beberapa peraturan yang sederhana tetapi harus dijalankan secara rutin. Ritual sakral yang wajib rutin dilakukan adalah berjalan selama 45 menit dalam sehari. Seseorang yang berniat mengikuti diet jenis ini disarankan untuk tidak mengonsumi bahan yang mengandung tepung, minyak, dan juga gula. Diet jenis ini juga dianggap diet paling menyenangkan karena masih memperbolehkan seseorang makan nasi. Padahal di varian diet lainnya, nasi atau unsur karbohidrat lainnya menjadi hal pokok yang harus dihindari.
Selain itu, pola makan Tya cukup banyak yakni 6 kali makan dalam sehari. Pola makan ini juga bertentangan dengan jenis diet lainnya yang mengatur porsi makan seseorang serta kalori yang dikonsumsi. Ia berkeyakinan bahwa setelah kita memakan makanan utama kita, perut akan memberi tanda lapar setelah 2 hingga 3 jam. Pola tersebut terdiri dari 3 kali makan utama (sarapan, makan siang, dan sore) dan juga 3 kali cemilan (cemilan pagi, siang, dan sore). Pola makan tersebut juga harus dilakukan secara teratur pada jam-jam tertentu. Hal ini ditujukan agar tubuh terbiasa mengonsumsi makanan di jam-jam yang sudah ditentukan.
Beralih ke artis lainnya yang memiliki pengalaman yang sama, sebut saja Kenta dan juga Ricky Cuaca. Dua artis tersebut telah dikenal banyak orang memiliki badan tambun di atas 100 kg. Setiap peran yang diperoleh pun tidak jauh-jauh dari kesan lucu karena postur badan yang dimiliki. Di tahun 2021, penampilan baru secara mengejutkan ditampilkan oleh mereka berdua. Badan yang terlihat lebih ramping, wajah segar, dan juga lebih percaya diri. Ya, mereka berdua berhasil menjalankan pola hidup sehat alias diet dalam jangka waktu yang tidak sebentar. Pengorbanan diri selama berbulan-bulan berhasil mengantarkan mereka pada kualitas tubuh yang meningkat dengan postur badan mendekati ideal.
Pola diet yang dijalankan Kenta dan Ricky Cuaca memiliki kesamaan yaitu tetap menerapkan rutinitas berolahraga secara teratur. Jika Ricky Cuaca memilih berolaharaga secara rutin selama 1 jam setiap harinya, maka Kenta memilih berjalan kaki secara bertahap yakni 30 menit, 45 menit, hingga 1 jam sesuai dengan ketahanan tubuhnya. Keduanya mengaku berat di awal memulai diet karena usus yang dimiliki mereka sudah terlampau besar. Kondisi ini pun membuat mereka lebih cepat lapar dan mendorong untuk mengonsumsi makanan dalam jumlah banyak.
Meskipun demikian, semua perubahan pola hidup dimulai dari hal-hal kecil. Semisal Kenta yang mulai membawa timbangan makanan untuk menghitung setiap kalori yang masuk ke tubuh. Kenta pun juga menahan segala keinginannya untuk memakan gorengan, makanan bersantan, dan juga makanan lain yang berkalori tinggi tetapi tidak baik bagi kesehatan. Kebiasaan ini juga yang dipakai oleh Dewi Hughes dalam program dietnya.
Progam diet yang diusung oleh Dewi Hughes adalah program diet “Real Food”. Dengan menerapkan metode diet ini, seorang Dewi Hughes mampu menurunkan bobot tubuhnya dari 150 kg ke 75 kg dalam jangka waktu 8 bulan. Diet ini pada mulanya bukanlah dilakukan untuk semata-mata memperbaiki penampilan tubuh. Hal ini bisa didasari oleh begitu percaya dirinya Dewi Hughes meski memiliki bobot tubuh obesitas. Ia masih bisa tetap bekerja di dunia hiburan walau penampilan dirinya bertubuh tamnbun. Ia pun juga aktif di berbagai pertemuan, terlebih yang berkaitan dengan dunia parenting.
Diet yang dilakukan oleh Dewi Hughes murni didasari oleh faktor kesehatan. Ketika itu, ia hendak memeriksakan diri ke dokter serta mengeluhkan sakit yang sering diderita. Keluhannya seputar kepalanya yang selalu pusing, badan yang selalu pegal, dan kurang nyenyak dalam tidur. Ia langsung mengecek dan sedikit kaget dengan hasil yang ditampakkan. Semua fungsi organ tubuhnya tidak bermasalah. Ia pun semakin bertanya-tanya dengan masalah yang sebenarnya terjadi dalam tubuhnya.
Ia mulai rajin membaca artikel kesehatan terkhusus yang membahas masalah yang dialami dirinya. Dewi Hughes pun menjatuhkan pilihan untuk mulai menerapkan pola hidup dan juga pola pikir yang sehat. Ya, satu keunikan diet yang dibawakan olehnya adalah melibatkan unsur berpikir alias pola pikir seseorang dalam menjalani diet. Konsep ini lebih dikenal dengan istilah “Hypnotherapy Diet”. Memang pada kenyataannya perlu diakui bahwa setiap pelaku diet pernah memilki konflik batin ketika berada di titik jenuh tanpa harapan. Memilih lanjut dengan pola diet atau berhenti karena tidak menunjukkan perubahan yang signifikan dari bobot tubuhnya.
Disinilah penekanan yang selalu disampaikan oleh Hughes. Konsep “Real Food” yakni hanya memakan makanan yang ada di tanah dan disinari matahari semata-mata untuk menunjang kesehatan diri di kemudian hari. Para penonton vlognya juga diajak untuk mengerti bahwa tubuh perlu makanan yang bukan saja enak di lidah tapi juga nyaman diproses oleh tubuh. Oleh karena itu, diet yang diterapkan dirinya hanya memperbolehkan proses pemasakan sebanyak 1 kali. Kelihatannya diet ini begitu menyiksa tetapi sebenarnya diet inilah yang memiliki resiko yang sedikit.
Ketika tubuh mulai dibiasakan mengonsumsi makanan yang alami seperti sayur, buah, dan kacang-kacangan. Maka ketika itu pula organ-organ pencernaan mulai melakukan pembiasaan dalam mencerna makanan. Kandungan serat yang terdapat dalam sayur dapat mempermudah lambung dan organ pencernaan lainnya memproses makanan dengan lancar. Vitamin yang kaya dalam buah juga mendukung proses pencernaan berjalan lebih cepat. Metabolisme tubuh pun juga semakin dilatih untuk menyerap zat-zat baik dalam makanan yang kemudian dialihkan menjadi energi.
Perjuangannya membuahkan hasil yang tidak main-main. Perlahan sakit kepala yang dirasa mulai hilang. Hughes juga semakin bersemangat dalam menjalani hidup ketika dirinya berhasil menurunkan berat badan. Staminanya juga bertambah meski aktivitasnya lebih padat dari sebelumnya. Hal ini dikarenakan aktivitasnya sebagai seorang instruktur hypnotherapy diet yang membuat mobilisasi dirinya berpindah ke satu tempat ke tempat yang lainnya.
Begitu pula dengan pengalaman diet yang saya jalani sendiri. ....
Eits.. soal ini perlu dibahas di cerita lanjutan ya...
Sampai jumpa di tulisan berikutnya...
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar