Fakhrida Reveliyanti

Mudahan menulis menjadi kebiasaan. Memperkaya khazanah melatih imajinasi. 085274846757 nomor ponselku. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Harapan, Tagur 22

Harapan, Tagur 22

Kuseret langkah dalam gamang, kakiku patah, tungkai kulunglai

Kurasa raga seperti melayang terbang,

Akhir kejadian selalu membayang

Walau kepastian belum menjelang

Namun sepertinya jiwa terasa lengang.

Tatkala halimun mengetengah

Bayu bermain mengacaukan suasana

Halilintar dan petir terdengar membahana

Gelap pekat seketika datang menyergap

Seperti terjerat dalam sebuah perangkap

Bak kapal kehilangan mercusuar

Arah mana yang mau ditempuh

Terombang ambing tak ada pedoman

Apabila sang surya digayuti kabut tebal

Awan hitam menyelimuti semesta alam

Sinar yang harusnya kuat menerangi maya pada

Berganti redup, hitam dan kelam

Samarkan semua bayangan dan langkah masa depan

Dan kebimbangan menguasai hati

Bersama harapan usang menggelora di dada

Menyesak kesetiap sendi, mendahului takdir membuat cemas dihati

Ada dan tiada, kuasa sang pencipta

Suratan takdir adalah ketentuanNya

Diri diminta untuk berusaha bersama doa –doa

Zikir kepadaNya, tawakal dan istiqomah tanam didada

Agar tak lagi ada sakit terasa

Karena semua ciptaanNya dan kembali padaNya jua

B ersama pusaran waktu coba menata hati

Agar tak lagi mendahului ketentuanNya

Sempurnakan ibadah kepada Nya

Semoga kehendakNya adalah keinginan kita.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post