Menulis merupakan hal yang sangat saya tidak impikan bahkan sukai, karena menulis itu merupakan hal yang sangat membosankan dan tidak menarik jika dibandingkan dengan makan bersama teman, berburu barang-barang yang sangat diimpikan. Sampai mendaftar di pelatihan SAGUSABU adalah detik-detik terakhir pendaftaran. Tetapi saya melihat buku karya teman saya ibu Salamah kok saya jadi tertarik ya memiliki buku tersebut. Ehh...malam diakhir pendaftaran saya mendapat pesan WA dari ibu Salamah untuk menanyakan keikutsertaan saya pada pelatihan menulis buku SAGUSABU. Dengan menghilangkan rasa gengsi, saya pun mendaftar dengan perasaan yang campur aduk. Setelah saya mendapat arahan dari narasumber kok saya jadi tertarik dan termotivasi ya, sepertinya virus bu wiwik itu sudah menular ke saya.

Ternyata menulis itu merupakan hal yang sangat indah dan membuat saya bisa menuangkan pengalaman dan perjuangan. Jika ditanya pentingnya menulis bagi saya 2 jawaban yang ada dibenaksaya. Alasan pertama karena mengenang perjuangan seorang istri yang dimadu oleh sahabatnya berjuang untuk bisa membuat anaknya menjadi orang hebat, orang yang pandai sesuai nama yang diberikan oleh ibu saya. Beliau ingin suatu saat nanti anaknya tidak merasakan kehidupan pahit sebagai ibu rumah tangga yang mengurusi anak, dihina oleh saudara karena tidak bekerja seperti orang-orang sebagai wanita karir. Beliau ingin anaknya tidak seperti ibunya.

Alasan kedua saya akan melawan rasa tidak suka akan menulis. Karena seperti kata-kata pujangga benci dan cinta itu sebenarnya beda tipis. Apakah benar menulis itu sangat sulit hal ini akan saya buktikan untuk menulis itu menyenangkan dan membuat saya akan lebih suka dan mampu menulis walaupun dari amatir. Hal ini memang tidak gampang tetapi saya akan lawan hal itu semua untuk menjadi sebuah buku yang akan saya hadiahkan untuk almarhummah ibu saya atas kesuksesan yang telah saya raih walaupun beliau tidak bisa merasakan lagi kebahagian yang saya rasakan. Saya akan menghadiahkan buku ini kepada ibu saya yang ada di surganya Allah SWT. Saya ingin membagi kebahagian yang saya raih dalam doa dan membagi cerita perjuangan untuk ibu tersayang yang tak sempat dirasakannya.

Alumnus SAGUSABU Tebing Tinggi Sumatera Utara