HARI TUA
Ketika raga sudah mulai rapuh
Ketika jiwa sudah tak berisi
Ketika hidup tak bermaksud
Ketika alam tak lagi bersahabat
Pandangan mata mulai kabur
Pijakan kaki mulai terseok
Debaran jantung berdegup tak menentu
Detak nadi bendenyut tak beratur
Cinta dan sayang telah pergi menjauh
Harta dan kedudukan tak lagi mendekat
Angan dan harapan tak lagi ada
Sanak dan saudara tak lagi bersama
Hidup sunyi...hidup hampa...hidup yang tiada arti
Menghitung detaknya waktu... menunggu bergantinya hari
Menanti malam berlalu... menanti sang Esa menjemput
Kembali ke asal... jauh dari kehidupan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Saya sedang menuju kesana Bu Lamjut Sala, literasi
iya bu ...a;hirnya memang kita harus ke sana
Keeren bu
Terima kasih pak...belajar berpuisi.salam literasi
Sepi yang Menjemput ya, Bu Farida. Oooohhh .... Terasa tua ini.
ya bu...Akhirnya...hanya amalan kita yang menyertai