Melihat foto lama tiba-tiba muncul di whatsapp group alumni SMA, fikiranku jadi melayang ke masa tahun '8o an. yah....masa remaja yang penuh dengan keceriaan dan kegembiraan. Remaja yang alami yang belum tersentuh oleh pengaruh tehnologi, masa yang hanya diisi dengan belajar, berkarya dan berinovasi. Berbalik 180 derajat dengan remaja masa sekarang. Sungguh...bila kita disuruh memilih antara hidup di masa sekarang atau masa lalu, kita pasti akan memilih kembali ke masa lalu, mengapa demikian? Ada banyak perbedaan yang mencolok remaja sekarang dengan remaja di masa lalu. tidak bisa kita bayangkan bagaimana sulitnya orang tua menjaga putra putri mereka saat ini. contoh yang paling gress misalnya seorang anak tega mempidanakan orang tuanya hanya karena harta, seorang siswa tega mengambil nyawa sang guru hanya karena teguran sayang seorang guru. Dan masih banyak lagi kasus-kasus kemerosotan moral anak jaman sekarang.

Saat melihat foto masa lalu, ada kerinduan tersendiri. Dimana hubungan antara orang tua dengan anak begitu dekat, begitu hangat dan nilai santun seorang anak sangatlah tinggi, demikian pula hubungan antara guru dengan siswa, seperti hubungan seorang anak dengan orang tuanya, mereka begitu menghargai kedudukan seorang guru. begitu tawadduk terhadap orang yang memberikan ilmu kepadanya. Rasanya ingin sekali mengulang kembali masa-masa lalu, dimana tidak ada lagi anak menentang orang tuanya, tidak ada lagi siswa berani kepada gururnya, tidak ada lagi kebejatan-kebajatan moral seperti saat ini. Lalu...faktor apakah yang menyebabkan terjadinya pergeseran moral ? Ada beberapa faktor yang memicu perubahan moral anak jaman sekarang seperti misalnya Pengaruh perkembangan tehnologi, berkembangnya tehnologi seharusnya anak bisa memanfaatkan sebagai sarana dalam belajar, sehingga menunjang prestasi mereka menjadi lebih baik. tapi yang terjadi justru sebaliknya, berkembangnya tehnologi besar pengaruhnya terhadap karakter anak, anak lebih men dewakan gadget dan menggeser sifat kepeduliannya terhadap sesama. komunikasi dengan orang-orang terdekat menjadi renggang, mereka lebih senang berkomunikasi melalui whatsapp, IG ataupun FB. Berbeda jauh dengan masa-masa tahun "80 an anak belum mengenal tehnologi canggih, belajar menggunakan sarana alam tapi kepedulian terhadap sesama sangat tinggi, sopan santun kepada orang tua dan guru dijunjung tinggi, Anak mengerti perannya dalam kehidupan bersosialisasi.

Selain itu pengaruh budaya barat juga termasuk pemicu besar terjadinya perubahan karakter anak. Anak tak lagi menghargai makna kerudung yang dipakainya, meskipun berkerudung ia tetap mengumbar auratnya kepada orang lain, bergaul dengan siapapun iya-iya saja, tidak bisa membatasi diri dalam pergaulan. beda dengan remaja masa lalu, meskipun mereka tidak terlalu mementingkan kerudung, tapi batasan-batasan dalam bergaul mereka fahami betul, tidak keblabasan seperti sekarang ini. Remaja masa lalu sangat menghargai dirinya sendiri dalam berbusana, ada rasa tabu mengumbar auratnya, ada perasaan berdosa jika melanggar larangan-larangan Allah.

Yang paling utama remaja masa lalu banyak memanfaatkan waktunya dengan bercengkerama bersama keluarga, berdiskusi dan curhat tanpa rasa canggung sedikitpun, banyak berkreasi mengikuti berbagai kegiatan sekolah dengan penuh bahagia, tanpa ada beban sedikitpun. Remaja sekarang harus berkaca pada remaja masa lalu, karena ada banyak sisi positif yang bisa diambil dari remaja masa lalu. dengan tetap berguru kepada orang tua dan guru, remaja sekarang pasti akan terselamatkan dari pengaruh buruk globalisasi.