FARIDA S. Ag

Mengajar di MTsN 8 Padang Pariaman Alamat sungai Geringging Motto: hidup adalah perjuangan dan pengorbanan...

Selengkapnya
Navigasi Web

Manfaatkan Waktu yang Tersisa

Manfaatkan Waktu yang Tersisa

Tagur ke 22

Pak Haris hanya bisa menatap dinding-dinding bercat putih. Ruangan ini dipenuhi oleh warna yang serba putih. Tubuhnya hanya berbaring lemas tak berdaya. " Hem....mengapa aku harus berada diruangan ini." Lirihnya. Pak Haris mencoba menggerakkan tangannya, berusaha mengambil segelas air minum yang terletak disamping tempat tidurnya. kerongkongannya mulai terasa kering, ia sangat haus. Namun ketika ia berusaha menggerakkan tangannya untuk mengambil air minum, gelas terjatuh dan pecah, air pun tertumpah. Tak terasa butiran air menetes disela pelupuk matanya. Tak ada satupun teman yang menghampiri. Tak ada karib kerabat yang merasa iba kepadanya. Disaat ia lemah tak berdaya, tak seorang pun yang mau membantunya.

Pak Haris dulunya adalah seorang pengusaha yang kaya raya. Hartanya melimpah, hingga membuat kehidupannya serba glamor. Ia tidak pernah mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan kepadanya. Ia tak pernah beribadah kepada Allah. Dengan kekayaan yang dimilikinya, hingga membuatnya jadi lupa diri. Ia tak pernah mengenal Allah. Ia menganggap bahwa harta yang ia miliki, adalah hasil usahanya sendiri, tidak ada campur tangan Allah didalamnya. Dimasa jayanya Pak Haris tidak mau berbagi kepada orang-orang yang membutuhkan. Yang terpikir dalam benaknya hanyalah bagaimana agar uangnya terus bertambah

Selang beberapa tahun kemudian, Pak Haris mendapat serangan jantung. Harta yang ia bangga-banggakan ludes habis . Pak Haris menginvestasikan seluruh hartanya pada proyek besar untuk mengharapkan keuntungan besar. Rupanya proyek besar itu mengalami kerugian, hingga menyebabkan Pak Haris juga mengalami kerugian. Disinilah awal penyakit yang diderita oleh Pak Haris. Ia shock, hingga menyebabkan kelumpuhan. Untunglah ada salah seorang sahabat yang mengembalikan kepercayaan Pak Haris, ia membimbing Pak Haris agar kembali kepada Allah, serta memohon ampun kepada Nya. Pak Haris menyadari keteledoran selama ini. Ia tidak punya waktu untuk melakukan ketaatan kepada Allah SWT.

Dimasa sisa hidupnya Pak Haris menggunakan waktunya untuk selalu memperbaiki diri. Membuka lembaran baru agar selalu taat kepada Allah. Waktu yang tersisa selalu digunakan untuk memperbanyak amalan baik yang wajib maupun amalan Sunnah . Tidak ada kata terlambat untuk kembali kepada Allah. Selagi nafas masih berada dikeronkongan, selama itu pula Allah membuka pintu ampunan bagi hamba-hamba Nya yang hendak bertobat. Semoga kita menjadi hamba Allah yang menggunakan waktu yang ada untuk selalu taat kepada Nya, Aamin..

Sungai Geringging, 07072022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap dann keren cerpennya. Penuh inspirasi dan pesan yang bermanfaat. . Salam literasi. Sukses selalu.

08 Jul
Balas

Kisah inspiratif kaya pesan hidup yang bermakna. Sangat indah Bunda Farida. Sukses selalu.

08 Jul
Balas



search

New Post