Penyesalan Terlambat
Tagur ke 15
"Ya sudahlah, tak usah disesali , apapun yang sudah terjadi. Nasi sudah menjadi bubur.
"Pergi kau , untuk apa kau datang kesini." kami tak ingin melihat kau ada disini
Engkau yang sudah membuat Ibu meninggal." Itu kata-kata yang terlontar dari kakaknya, Mirna.
Nita tak bisa menerima kata-kata yang menyudutkan dirinya. Ia akui bahwa ia betul-betul tidak sengaja.
Nita hanya bisa duduk terpaku. Dia tak bisa berkata sepatah kata pun. Semua saudara-saudaranya memandang sinis kepadanya.
"Maafkan aku ibu, aku memang durhaka kepada mu," Nita menyesali atas perbuatannya selama ini.
Nita hanya bisa menangis diatas tunggukan tanah merah berpasir. Tapi, penyesalan Nita sudah tak ada artinya. Kini ibu telah pergi untuk selamanya.
***
Suatu siang Nita baru saja pulang kerumah. Ia melihat ibunya sedang membersihkan kaca jendela rumah mereka. Karena kaca yang letaknya cukup tinggi , serta usia Ibu Nita yang umurnya separuh baya, berusaha memanjat jendela, dan berusaha menjangkau agar bisa menyentuh kaca tersebut.
Tiba-tiba Nita masuk kedalam rumah, karena Nita sangat terburu-buru, masuk tanpa memberi aba-aba, akhirnya ia menubruk ibunya, hingga ibunya terjatuh.
Malang tak dapat ditolah, untung tak apat diraih. Ibu terjatuh dan terbentur mengenai kepalanya. Hingga menyebabkan darah mengalir dikepalanya. Ibu tak sadarkan diri. Ia segera dilarikan ke rumah sakit. Tapi sayang ditengah perjalanan, nyawanya tak tertolong lagi. Ia menghembuskan nafas terakhirnya.
Dengan peristiwa itu Nita sangat menyesal, kenapa saat itu ia tak mau membantu Ibunya yang sedang bekerja. Nita saat itu khilaf dan sangat buru-buru. Nita tak ingin dicap sebagai anak yang durhaka. Dan ia mengakui kalau benar-benar ia tak sengaja
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Alhamdulillaah, keren ceritanya, sehat dan sukses selalu bu Farida
Penyesalan selalu datang terlambat ya bun, semoga kita bisa mengambil pelajaran