Pepatah dan Petitih yang Sudah Mulai di Lupakan
Pepatah dan petitih yang sudah mulai dilupakan
Tantangan hari ke 32
Dalam adat Minangkabau, ada pepatah dan petitih, yang bisa dijadikan pedoman bagi generasi muda, untuk membentuk etika dan sopan santun dalam kehidupannya. Tapi sayangnya, generasi muda Minang saat ini sudah mulai meninggalkan atau tidak pernah mengenal tentang pepatah petitih adat Minangkabau. Kebanyakan para orang tua dan guru tidak lagi memberikan pelajaran tentang adat budaya Minangkabau. Sehingga banyak generasi Minangkabau saat ini yang sudah melupakan adat budayanya.
Arti Pepatah menurut KBBI adalah peribahasa yang mengandung nasihat dari orang tua, biasanya dipakai untuk mematahkan lawan bicara. Sedangkan arti petitih adalah pepatah adat Minangkabau.
Ada beberapa contoh pepatah dan petitih yang bisa dijadikan pedoman dalam membentuk karakter kita sehari-hari, Antara lain:
1. Bajalan paliharolah kaki, bakato paliharolah lidah.
Artinya:
Hati-hatilah dalam berjalan begitu juga dalam berbicara sehingga tidak menyakiti orang lain.
2. Barek samo dipikua, ringan samo dijinjiang.
Artinya :
Setiap pekerjaan yang dikerjakan secara bersama, akan menjadi mudah.
3. Baguru kapadang data, dapek ruso balang kaki, baguru kapalang aja, nan bak bungo kambang tak jadi.
Artinya :
Suatu pengetahuan yang tanggung dipelajari tidak lengkap dan cukup, kurang bisa dimanfaatkan.
4. Bakato bapikir dulu, ingek-ingek kanai, samantang kito urang nan tahu, ulemu padi nan kadipakai.
Artinya :
Seseorang yang pandai dalam hidup bergaul, dia selalu umpama padi berisi, makin berisi makin tunduk, bukan membanggakan kepandaian.
5. Banyak diliek jauah bajalan, lamo hiduik banyak diraso.
Artinya :
Orang yang sangat berpengalaman.
6. Buruak muko camin dibalah.
Artinya :
Seseorang yang membuat kesalahan karena kebodohannya, tetapi yang disalahkannya orang lain atau peraturan.
7. Banggieh dimancik, rangkiang disaliangkan.
Artinya :
Marah kepada satu orang tetapi semua orang yang dimusuhi.
8. Bak cando caciang kapanehan, umpamo lipeh tapanggang.
Artinya :
Seseorang yang tidak mempunyai sifat ketenangan, tetapi selalu keluh kesah dan terburu buru.
9. Bak ayam manampak alang, umpamo kuciang dibaokkan lidieh.
Artinya :
Seseorang yang sangat dalam ketakutan, sehingga kehidupannya kucar kacir.
10. Bak sibisu barasian, takana lai takatokan indak.
Artinya :
Seseorang yang tidak sanggup menyebut dan mengemukakan kebenaran, karena mempunyai keragu-raguan dalam pengetahuan yang dimiliki.
11. Bak manjamua ateh jarami, jariah abieh jaso tak ado.
Artinya :
Pekerjaan yang dikerjakan tanpa perhitungan, sehingga menjadi rugi dan sia sia.
12. Bak mandapek durian runtuah, bak mandapek kijang patah.
Artinya :
Seseorang yang mendapat keuntungan dengan tiba-tiba, yang tidak dikira pada mulanya.
13. Bak manggadangkan anak ula, umpamo mamaliharo anak harimau.
Artinya :
Seseorang yang didik dari kecil dengan ilmu pengetahuan, tetapi kelak setelah dia besar dibalas dengan perbuatan yang jahat.
14. Bak bagantuang di aka lapuak, bak bapijak didahan mati.
Artinya :
Seseorang yang mengantungkan nasib pada orang yang sangat lemah ekonomi dan pemikirannya.
15. Bak ayam indak ba induak, umpamo siriah indak ba junjuang.
Artinya :
Suatu masyarakat atau anak-anak yang tidak ada yang akan memimpin atau memeliharanya.
16. Bak malapehkan anjiang tasapik, bak mangadangkan anak harimau.
Artinya :
Seseorang yang ditolong dengan perbuatan baik diwaktu dia dalam kesempitan tetapi setelah dia terlepas dari kesulitan, dia balas dengan kejahatan.
17. Bak api didalam sakam, aia tanang mahannyuikkan.
Artinya :
Seseorang yang mempunyai dendam diluar tidak kelihatan, tetapi setelah terjadi kejahatan saja baru diketahui.
18. Bak tapijak dibaro angek, bak cando lipeh tapanggang.
Artinya :
Seseorang yang sifatnya tergesa-gesa, berbuat tanpa memikirkan akibat.
19. Baban barek singguluang batu, kayu tapikua dipangkanyo.
Artinya :
Suatu pekerjaan yang dikerjakan tetapi tidak ada keuntungan materil yang diharapkan .
20. Surang makan Cubadak, sadonyo Kanai gatahnyo, saikua bakubang, sakandang Kanai luluaknyo.
Artinya :
Sesuatu perbuatan yang tercela menurut adat, maka seluruhnya mendapat buruknya.
Sebenarnya banyak pepatah dan petitih yang lainnya dan bisa dijadikan pedoman. Hendaknya generasi muda bisa mempertahankan budaya dan bahasa sebagai tradisi yang harus dilestarikan.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ulasan mencerahkan, salam literasi
Alhamdulillah, bisa tayang, terimakasih Gurusiana
Mari kita sama-sama menjaga dan melestarikan Adat Budaya kita. Keren sukses selalu buat bunda