Entah pakai doa atau amalan apakah beliau. Guru kesayangan anak ku ini, benar - benar terpahat di hati ilmu yang beliau berikan. Pak Mus . . . Oh . . . Pak Mus . . .  

Kini, bukan hanya anak ku saja yang menjadi pengikut setia beliau. Keponakan kecilku pun kini menjadi murid beliau. 

Berawal dari sang ponakan bersepeda motor bersama ayah dan ibunya. Di jalan sang ayah melihat selembar uang hijau(Rp.20.000). Berhentilah sang ayah, dan meminta sang ibu untuk mengambilnya. Namun si kecil berkata: "Yah jare pak mus itu bukan uang kita.  Nggah oleh diambil". Ucapan si kecil tak dihiraukan. Selembar uang hijau itu pun masuk saku. 

Sesampainya di rumah, betapa bingungnya ayah dan ibu. Mesin pompa air di rumah tiba- tiba macet. Ayah yang pandai memperbaiki mesin , dengan sigap memperbaiki mesin tersebut. Namun hingga waktu cukup lama, tetap tak ditemukan kerusakan pada mesin tersebut.

Akhirnya , seorang tukang ahli mesin dipanggil untuk memperbaiki. Kata si tukang: " Oh, ternya kabelnya ada yg putus". Setelah disambung, nyalalah mesin tersebut. Sang Ayah: " Pinten mas?". Tukang: "Rp.25.000". Laaaaahhhhh. . . Tekor Rp.5.000,-