Ekstrim
Ku sadari aktivitas yang ku lakukan sebenarnya banyak resikonya. Aktivitas yang sangat berbahaya untuk diri ku sebagai seorang guru. Bermula dari kejadian yang berulang dilakukan tanpa ada perubahan. Memang di usia mereka,banyak kenakalan-kenakalan yang dilakukan tanpa disadari apa akibatnya untuk dirinya maupun untuk orang lain.
Mungkin tindakan yang ku beri ini terlalu ekstrim untuk mereka. Tapi ini harus ku lakukan agar ada efek jera dan tidak mengulangi perkataan yang tidak pantas sebagai seorang pelajar.
Tiga orang siswa ku setiap ada kesempatan,misalnya pada saat guru terlambat masuk kelas, jam istirahat selalu mengucapkan kata-kata yang tidak pantas. Mereka selalu menyebut alat kelamin laki-laki atau alat kelamin perempuan. Teman-teman di kelas tidak nyaman dengan kelakuan mereka. Berulangkali dinasehati namun tidak ada perubahan.
Suatu waktu,perkataan itu mereka ucapkan kembali pada jam istirahat.sebenarnya sudah tidak tahu lagi ku tehnik apa yang harus dilakukan agar kata-kata tidak pantas itu tidak di ucapkan lagi.
Inilah awal tindakan yang ku lakukan untuk mereka. Tetapi sebelum tindakan ini ku berlakukan,sudah ku sampaikan di kelas mereka. Siapa yang melanggar petaturan ini,akan ku buka celana panjangnya dan yang tinggal hanya celana pendek (boxer).
Berselang beberapa hari kemudian ketua kelas mendatangi ku dan melaporkan ketiga siswa tersebut yang suka mengucapkan kata-kata yang tidak pantas.seperti sudah menjadi kebiasaan bagi mereka mengucapkan kata-kata tersebut tanpa ada rasa malu .
Jujur,berkecamuk di kepala antara ucapanku dan tindakan yang akan ku berikan. Demi menjaga kredibilitas di depan anak-anak,tindakan tersebut ku lakukan di ruang bimbingan dan konseling. Ku suruh mereka membuka celana panjangnya,tinggal celana pendek ( boxer) yang mereka pakai.
Malu,terlihat jelas dari wajah mereka. Dan aku berharap tindakan yang diberikan bisa membuat mereka jera dan tidak berniat tidak mengulanginya lagi.
Alhamdulillah,ternyata tindakan yang ku berikan membuahkan hasil. Bukan hanya di kelas yang menjadi sasaran ku,tapi berimbas juga ke kelas yang lainnya. Dari mulut ke mulut tindakan yang ku berikan berdampak positif ke kelas yg lainnya.
Ekstrim. Kontra dengan etika. Tapi apa boleh buat,sedikit ekstrim tapi berbuah kebaikan.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semangat kk ekstrim kedengarannya serem tp berbuah kebaikan
yaa
Reward and punishment bagian tak terpisah dari pendidikan karakter anak. Asal semua terbit dari kasih sayang pendidik. Tetap semangat, bu. Salam kenal
Tksh pak..Sdh mampir.
Jadi penasaran bu, tindakan ekstrim apa ya. Sepertinya siswanya kena punish pada senyum3 di foto. Salam kenal salam literasi
Ekstrim bkn d senyum anak buu,hukuman buka celananya yg ekstrim
Salam literasi. Selamat pagi.
Slm literasi kmbali buu
Salam kenal kembaliBpk AhmadBunda Devi Revina dan bunda Rahma tanjung.
Bunda Devi,mereka tersenyum,klu mendgr kata"telanjangi. Aslinya wajah mereka takut.Apa lg klu mau di panggil ortunya.
Tksh adek kk..Suport yg di berikan,buat kk semakin semangat.