Hidup itu seperti sebuah anak tangga,hidup adalah pertumbuhan pribadi. Dari satu tangga ke tangga berikutnya kita naik dari level satu ke level berikutnya. Apa yang terjadi? Ketika engkau naik ke level yang bertumbuh,pasti cara pandang mu akan berbeda. Kalau kau lihat masalah jadi bingung,sekarang kau bisa lihat masih ada jalan keluar disana. Tapi orang yang masih di level rendah,dia akan berhenti di masalah yang di hadapi,macet.

Begitu juga permasalahan yang di hadapi setiap siswa,pasti berbeda. Berbeda pulalah tehnik dan metode untuk menyelesaikannya,bukan dengan lari dari masalah kemudian melakukan tindakan yang justru berbahaya bagi perkembangan belajarnya. Dampingi dia melewati masalahnya,libatkan orang tua.

Beri dia pujian,bila apa yang dilakukannya sudah menunjukkan kearah yang lebih baik. Kita harus mengarahkan cara pandang anak ke hal-hal yang lebih positif,anak harus punya perasaan senang dan gembira,harus bisa memotivasi diri sendiri maupun teman-teman di sekitarnya,karena anak belum melewati fase kita.

Ketika seorang siswa bermasalah di sekolah,jangan kita berhap perubahannya secara total. Kita temani dia melewati permasalahannya dari tanggaa pertama,kedua,ketiga dan seterusnya,sampai dia bisa mengambil keputusan yang terbaik untuk dirinya sendiri. Dan satu hal yang menarik,hadiah terbaik buat diri kita dan juga dirinya adalah apabila dia bisa menjadi pribadi yang terus tumbuh lebih baik lagi.