Part 2.

Selesai buat laporan,ada keluarga yang di hubungi ibu,ini pakai gawai saya,kata seorang polisi yang begitu berempati dengan keadaan ku. Dia memberikan sebotol air mineral dan menenangkanku. Yang ku ingat hanya nomor telepon rumah ipar dan nomor gawai teman di kantor bimbingan dan konseling.

Tak berapa lama kulihat suamiku dan salah seorang rekan guru datang. Aku takut suami akan marah,karena uang itu milik suami yang harus ku tabung hari itu. Aku menangis dipelukan suami. Sudahlah...,yang penting selamat,kalau uang masih bisa dicari,kata suamiku. Ada rasa tenang di hatiku walau rasa bersalah itu tetap ada.

Sebulan kemudian,datang kerumah Pak RT dan seorang yang tidak ku kenal,beliau petugas kebersihan di perkuburan cina,kata Pak RT. Ibu kehilangan tas ya? Aku kaget,ya Pak tapi sudah lama. Ini tas ibu? Ya Allah,tas itu mengingatkan ku lagi kejadian yang membuat trauma setiap kali membawa tas. Aku menangis lagi. Ku peluk tas itu. Tas pemberian suami sebagai hadiah ulang tahun dan tas yang memang sudah lama ku inginkan. Beliau melihat ada tas di atas kuburan cina. Berbekal KTP yang masih ada dalam tas,beliau mencari alamat rumah bersama Pak RT. Ku ucapkan terimakasih kepadanya,dan tas itu ku serahkan ke kantor polisi sebagai barang bukti.

Tepatnya malam jum'at,ku di jeput dua orang polisi dan menyampaikan informasi kalau si penjambret tas sudah ditangkap. Dan kehadiranku untuk melihat dan mengenali apa dia pelakunya. Aku tidak bisa memastikan dia pelakunya,karena pelakunya pakai penutup wajah.Tas di perlihatkan kepadanya,di akui itu tas yang di jambret.

Masih segar di ingatan,sidang pertama di Pengadilan di ruang tertutup karena pelaku masih di bawah umur. Ku hadiri sidang pertama dengan proses yang sangat melelahkan. Sidang lanjutan,ku sudah tidak menghadirinya lagi. Ku sudah tidak perduli dengan hukuman yang akan di jatuhkan. Toh uang dan yang lainnya tidak akan kembali lagi. Ku ikhlaskan,ku ma'afkan si pelaku jambret,semoga aku dan keluarga sehat. Dan semua yang terjadi,ku jadikan sebagai pengalaman dan pembelajaran yang paling berharga dalam hidup.

TTinggi,20-02-2020