Faridawaty Dmk

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Aduh...Enam Kali

Aduh...Enam Kali

Sesampainya dirumah pulang dari bertugas,kusambut disambut wajah cemberutnya. Tak biasanya, pikirku. Seperti biasa kuucapkan salam, " Assalamuallaikum...." . Hanya gumamam salam yang terdengar, tetap kusalim. Acuh tak acuh disambutnya juga tanganku. Uch...panasnya hari i i, keluhku. Kutunaikan kewajiban sholat zuhur. Usai sholat, maksi alias makan siang bersama.

Kulirik...wajahnya masih sangar. Apa yang salah bathinku." Tadi kemana"? Itu kalimat pertama yang kudengar. " Di sekolah, jawabku ". " Sesibuk apa, sampai telepon tak dijawab". Ohh...ini toh penyebabnya. Bergegas masuk kamar melihat gawaiku yang khusu untuk komunikasi dengan keluarga. Ohh my God, enam kali panggilan tak terjawab. Ma'af....tadi lagi repot minta sumbangan sambung rasa untuk guru agama islam honorer disekolah, untuk dana beli PHD (Pakaian Harian Daerah ) dan kemeja putih untuk hari rabu.

Kemudian kuceritakan kegiatan yang kulakukan sehingga telepon tak terjawab. Tempat bertugas ada guru islam yang honorer sudah 1 bulan. Ada topi untuk PHD tersisa 1, waktu hari guru kemarin, ku bendahara perayaan hari guru. Tanda mata dari anak - anak disepakati topi. Nah...ketika topi kuberikan ke beliau, lantas dilirik baju yang dipakainya. " Kenapa...pak"?. Kupaham yang dipikirkannya. " Tenang pak...ntar kuhubungi guru- guru yang muslim untuk sambung rasa buat beli PHD dan kemeja putih". " Tak usah bu, merepotkan, katanya".

Hari itu juga kumenjumpai satu demi satu teman - teman guru yang muslim. Alhamdulillah....semuanya merespon. Terkumpullah uang, cukup untuk beli PHD dan kemeja putih. Kemudian dengan ditemani guru agama islam, uang sambung rasa yang terkumpul diserahkan. Latar belakang beliau, anak yatim piatu. Menyelesaikan kuliah agak telat, karena kuliah sambil bekerja. Selama kuliah dia tinggal di mesjid dan sebagai petugas kebersihannya. Akhir penjelasanku padanya, suamiku.

Diapun diam, lalu berkemas berangkat bertugas kembali. Cemburuuu...tak mungkin. Pastinya kesal saja. Pagi tadi sebalum berangkat tugas, kumeminta tolong padanya agar mentransferkan sejumlah uang ke nomor rekening xxxx Bank Syariah Mandiri, tanpa nama sipenerima. Nah...inilah sebebarnya yang jadi pemicu kekesalannya.

Ma'afkan aku..., jangan cemberut lagi yaaa😊

TTinggi, 17 Maret 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Cemburu tanda cinta ya mom. Good mom dan sukses sll

17 Mar
Balas

Jazakallah khairon , syukron ibuu

18 Mar

Hahaha...aku oernah kk ditelp nggak dengar, akhirnya wa ditelp hp biasa ditelp bunyilah keduanya wkt dijwb hallo yg nelp ketawa lalu katanya rasain hidup hpmu semua kan wkwkwk....

17 Mar
Balas

Lucu ya...Smpek abg blg,makanya itu hp di bw kemnapun pergi..

17 Mar

Sama bu, sy jg suka dicemberutin klo telp ga diangkat, ga papa bu itu tandanya msh ada perhatian dr suami, hehe...

17 Mar
Balas

Hmm..senang jg sih d cemburui bu, intinya msh perhatian.

17 Mar

Haha...Biasalah bu..Emak2 klo dah sibuk dg kegiatan di sklh, hp sering kali di cuekin, Sampe2 suami tercinta yg nlpn nggak di angkat.

18 Mar
Balas

Kok bisa sama ya?Resiko wanita karir. Ya, dibawa santai aja.

17 Mar
Balas

Iya buu..Tks sdh hadir

17 Mar

Hmm....iya buu.Senang jg sih di cemburui,berarti msh perhatian

17 Mar
Balas



search

New Post