Anganku gagal
Hari ini, adalah hari ke-5 ujian tengah semester (UTS) dimana tempatku bertugas. Dan kebetulan hari ini aku tidak ada jadwal mengawas. Oh...bahagianya hati. Jadi ingat tulisan salah seorang gurusianer di sekolah "bahagia itu sederhana" by Eva Lestari Sitompul.
Usai melaksanakan kewajibanku sebagai ummat muslim, kubuka sprei kamar anak-anak yang sedang menimba ilmu di kota lain, kurendam menunggu di mbak datang untuk mengerjakan tugas setiap harinya.
Sejenak kugerak-gerakkan badan sambil berjalan di seputar rumah. Aktivitas yang jarang dilakukan kecuali ada hari libur. Kulirik bunga-bungaku yang jarang disentuh. Oh la..la..la...kubernyanyi kecil sambil menyirami bunga-bunga di halaman depan rumah yang cukup menyita waktu, karena bunga-bunga itu beraneka ragam jenisnya dan butuh perawatan tersendiri.
Tak terasa waktu telah menunjukkan angka delapan, aku dikejutkan kedatangan anak yang membantu bekerja dirumah. Wak..., mamak tak masuk hari ini karena sakit. Oh makjang, gawatlah ini. Mana sprei sudah di rendam, belum tentu si mbak besok masuk bekerja dan kalau dibiarkan sampai besok aromanya sudah lain.
Aduh...aku bingung harus mulai dari mana mengerjakannya. Rencana mau santai, eh...ternyata anganku gagal. Kukerjakan apa yang bisa kukerjakan,sambil berdo'a semoga si mbak cepat sembuh. Masak, nyapu rumah, ngepel lantai, nyuci kecuali nyetrika, hah...akhirnya selesai juga. Capek juga rupanya. Jujur, kadang kusering kurang terima dengan hasil kerja si mbak. Barulah kusadari betapa butuhnya dengan tenaga orang lain kalau sudah begini.
Sambil melepas lelah kukhayalkan, gimanalah si mbak setiap hari mengerjakannya. Apakah mengeluh juga? Ntahlah.... Yang pastinya semua pekerjaan hari ini selesai dikerjakan, seiring selesainya tulisanku di tantangan gurusiana hari ke-16.
TTinghi,13 Maret 2020

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Tamannya keren. Manusia sbg mahkluk sosial jd slg memmerlukan ya bu
Taman mungil obat lelah buu.Tksh...sdh mampir
Kalau udah urusan taman siiikaaatttt....serahkan sama kk faridawaty
Ha..ha..ha...tau aja adekku ini.Mantan pengelola taman sekolah masa adiwiyata dgn pak Adrul.
Rumah dah kinclong ya bu, selesai di pel, disapu, bunganya cantik2
He..iya buu. tkshPokoke mak nyuslah ,keringatnya.
Ibu-ibu sejatinya pekerja keras yang harus siap menghadapi segala kemungkinan. Walaupun lelah, mudah-mudahan tetap sehat. Btw, tamannya asri banget, Buu...!
Tksh ibuuu
Sayangnya belum pernah lihat taman ibu far secara langsung, dimana alamatnya bu?? Hehehe
Lht di geogle map bu...Pasti ketemu
Ha.ha..banyak pembelajaran dari setiap kejadian ya bunda..tapi jd lebih membuat kita bisa menghargai apapun itu..termasuk hal remeh sekalipun...salam hormat
Eh..iya pak. Emang kita hrs ngerasai yg kurang nyaman dulu,baru empati mengalir. Sehrsnyakan gk gitu,empati dulu di tanamkan baru coba ngerasan yg gak nyaman.
Trnyta kt bth org lain, ya, Buu... Sht sll, Buu... Brakallh...
Tksh bu Yossa...
Asri halamannya Bu. Banyak bunganya. Saya suka.
Tksh ibu...Sdh hadir.
Pastilah bu...Klu sdh tak datang baru terasa.Tksh...Semoga ibu dan sadoe dun sanak sehat sellu.